Berita Surabaya
Berdalih untuk Sambung Hidup, Pria di Surabaya Ini Nekad Mencuri Tabung Gas Oksigen
Tim Antibandit Polsek Asemrowo Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menangkap seorang maling tabung oksigen bekas di Asemrowo Surabaya
Laporan Wartawan Luhur Pambudi
TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Tim Antibandit Polsek Asemrowo Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menangkap seorang maling tabung oksigen bekas di sebuah gudang penyimpanan Jalan Kalianak 55 PN Surabaya, Asemrowo, Surabaya.
Pelaku bernama M Romli (46) warga Bulak Banteng Kidul, Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya.
Belakangan diketahui, pelaku sehari-hari dikenal mencari rongsokan atau tukang rombeng, untuk menyambung hidup.

Kapolsek Asemrowo Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya Kompol Hari Kurniawan mengungkapkan, pelaku berhasil masuk ke dalam gudang tersebut, dengan cara membongkar tatanan paving yang terdapat di tembok bagian belakang gudang.
Setelah berhasil masuk ke dalam gudang. Pelaku kemudian mengambil beberapa tabung oksigen bekas tersebut, dengan cara melemparkan ke area luar melalui bagian atas dinding bangunan gudang.
"Kemudian (pelaku) keluar gudang dengan melompat tembok gudang dan sewaktu membawa barang tersebut diketahui petugas patroli Polsek Asemrowo," katanya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (3/4/2022).
Baca juga: Kepergok Hendak Maling Motor di Kenjeran Surabaya, Lelaki Ini Babak Belur Dihajar Massa
Saat diinterogasi, pelaku mengaku kepada penyidik hanya sekali melakukan aksi pencurian tabung oksigen bekas di dalam gudang tersebut.
Namun, informasi tersebut diakui Hari, berbanding terbalik dengan penuturan korban selaku pemilik gudang.
Bahwa, pihak korban kerap berkali-kali merasa kehilangan sejumlah barang yang disimpan di dalam gudang.
"Pengakuan hanya 1 kali, tapi dari keterangan korban, berulang kali kehilangan,"
Baca juga: Lagi Cari Kucing, Remaja 17 Tahun Diteriaki Maling dan Dikeroyok Hingga Tewas, Begini Kronologinya
Mengenai motif. Pelaku juga mengaku kepada penyidik, perbuatan nekatnya itu dilatarbelakangi oleh motif ekonomi.
"Uang untuk kebutuhan keluarga," ungkap Hari.
Sementara itu disinggung mengenai lokasi pelaku menjual barang hasil curian tersebut, pelaku memilih bungkam dan tak kooperatif dengan penyidik.
"Pelaku bungkam," pungkasnya.