Berita Trenggalek
Gedung Baru RSUD dr Soedomo Sudah Selesai Dibangun, Bakal Dipakai untuk Pelayanan Ibu-Bayi
Dua gedung baru milik RSUD dr Soedomo, Kabupaten Trenggalek sudah rampung pembangunannya dan akan dimanfaatkan untuk pelayanan ibu dan bayi
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TRENGGALEK – Dua gedung baru milik RSUD dr Soedomo, Kabupaten Trenggalek sudah rampung pembangunannya.
Saat ini, tim audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) masih menghitung nilai pembangunan tersebut.
Hasil dari audit itu bakal dipakai untuk membayar kontraktor lewat dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, dua bangunan tersebut telah rampung dibangun dan rencananya akan diserahterimakan pada April atau Mei mendatang.
“Prosesnya tinggal penyelesaian dokumen saja, ini masih menunggu BPKP sedang mengauditnya,” kata pria yang akrab disapa Mas Ipin itu, Selasa (29/3/2022).
Dua bangunan baru RSUD itu sejatinya dibangun untuk membantu penanganan Covid-19.
Satu bangunan berupa ruang isolasi yang bisa dipakai sebagai ruang rawat inap. Sementara satu bangunan lain sebagai ruang tindakan dan operasi.
Mas Ipin mengatakan, saat difungsikan nanti, bangunan baru itu bakal dipakai untuk pelayanan ibu dan bayi. Salah satunya, sebagai ruang operasi dan bersalin.
“Karena bangunan di RS ini sebenarnya didedikasikan untuk Covid-19. Kemarin saat puncak kasus Covid-19, banyak ibu hamil dan bayi yang terdampak. Ketika Omicron ini, yang banyak menempati ICU juga ibu hamil. Sehingga itu yang kami prioritaskan terlebih dulu,” kata dia.
Hanya saja, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan sebelum bangunan baru yang punya fasilitas bertekanan negatif itu difungsikan.
Utamanya soal sumber daya manusia dan peralatan.
“Kami sebenarnya masih punya SDM yang berlebih. Sementara soal alat-alat, nanti bisa kami geser [dari gedung lama],” sambungnya.
Selain itu, lanjut Mas Ipin, RSUD dr Soedomo juga masih punya piutang klaim BPJS Kesehatan.
“Kami akan memohon ke Kemenkeu [supaya bisa segera cair], dan itu bisa dipakai untuk melengkapi,” sambungnya. (fla)