Berita Madiun

Bocah di Madiun Jadi Korban Emosi Tetangga, Dipukuli Hingga Kepala Bersimbah Darah

Seorang anak di Kota Madiun menjadi korban penganiayaan oleh tetangganya hingga menyebabkan kepalanya berlumuran darah. 

Editor: eben haezer
tribunjatim/sofyan arif candra sakti
Korban saat diajak melapor ke Polres Madiun Kota 

Reporter: Sofyan Arif Candra

TRIBUNMATARAMAN.com | MADIUN - Seorang anak di Kota Madiun menjadi korban penganiayaan oleh tetangganya hingga menyebabkan kepalanya berlumuran darah. 

Insiden ini pun jadi viral di media sosial. 

Dalam unggahan yang diunggah oleh Dede Unlimmo Madiun di grup Facebook Pusat Press TM2 Madiun dijelaskan anaknya yang masih berusia 12 tahun menjadi korban penganiayaan.

Anaknya dipukul bahkan dilukai kepalanya oleh tetangganya yang berumur 25 tahun menggunakan kunci atau kontak motor hingga berdarah.

Saat ditemui di rumahnya, di Jalan Bina Jaya, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kartoharjo, korban AKP (12) membenarkan bahwa ia telah dianiaya oleh tetangganya sendiri yaitu ER.

AKP menyebutkan Kamis (24/3/2022) ia sudah mulai diganggu oleh ER saat pulang sekolah dari masjid dengan mengarahkan lampu laser ke arah mata AKP.

"Habis salat isya mata saya dilaser lagi. Setelah itu saya main sama teman, (oleh ER) disiram air satu ember bekas cuci piring," kata AKP, Senin (28/3/2022).

Keesokan harinya, yaitu Jumat (25/3/2022). ER kembali mengarahkan lampu laser ke arah mata AKP, lalu setelah Salat Isya, ER memukul tengkuk AKP.

"Dipukul pakai sapu tiga kali," ucapnya.

Puncaknya pada hari Sabtu (26/3/2022) saat AKP keluar bersama temannya untuk bermain.

Kebetulan AKP dan teman-temannya bermain masih di sekitar rumah ER yang memang hanya berjarak beberapa rumah saja dari rumah AKP.

Tak disangka ER ternyata datang lalu memukul AKP di bagian punggung, tak cukup sampai di situ ER juga menggunakan kontak atau kunci motor untuk memukul kepala AKP hingga berlumuran darah.

"Pas saya lihat HP teman saya tiba-tiba orangnya datang nendang punggung dan memukul kepala saya pakai kunci motor beberapa kali," jelas siswa Kelas 6 SD tersebut.

AKP sendiri tidak mengetahui apa yang melatarbelakangi perbuatan ER tersebut.

Namun di unggahan Dede Unlimmo Madiun menyebutkan ER marah saat AKP menyebut ER seperti bayi lantaran menyorotkan sinar laser ke arah mata AKP.

Orang tua AKP sendiri telah melaporkan ER ke Mapolres Madiun Kota pada Sabtu (26/3/2022) lalu untuk menuntut keadilan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved