Penampakan Pembunuh Karyawati Cantik di Bekasi, Eksekutor Tak Ditampilkan karena di Bawah Umur

TRIBUNMATARAMAN.COM - Polisi menampilkan sosok pembunuh karyawan, Iska Nurrohmah (21) di Bekasi.

Hingga saat ini, polisi baru menangkap dua dari tiga pelaku pembunuhan, yakni N (17), MR (19).

Namun, polisi hanya menghadirkan pelaku MR (19) dalam rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (25/3/2022).

Saat dihadirkan tampak, MR tertunduk sembari mengenakan baju tahanan oranye.

Baca juga: Polisi Berhasil Ungkap Misteri Kematian Janda di Desa Jabon Banyakan Kediri

Sedangkan pelaku N, tak ikut dihadirkan karena masih di bawah umur.

Padahal N, menjadi eksekutor pembacokan yang menewaskan Iska Nurrohmah.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, Kompol Hari Agung Julianto, mengatakan pihaknya bergerak cepat untuk mengungkap kasus ini.

Tersangka N (17) ditangkap di Karangasih, Cikarang Utara, Kamis (24/3/2022).

Sementara, tersangka MR (19) ditangkap di Rawa Sentul, Cikarang Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (25/3/2022).

Satu tersangka lainnya, AS masih dalam pengejaran dan masuk dalam DPO.

"Tersangka ada tiga, dua sudah diamankan dan satu enggak ditampilkan karena di bawah umur,"

"Sementara satu masuk daftar pencarian orang (DPO)," kata Agung di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Baca juga: Kabar Terbaru 2 Bocah yang Nyaris Dibunuh Ibunya Sendiri, Kondisi Anak Sulung dan Bungsu Berbeda

Peran Ketiga Pelaku

Lebih lanjut, AKBP Agung mengatakan, tersangka N berperan sebagai eksekutor yang membacok korban.

Sementara itu, tersangka AS alias Tele yang masih buron, berperan membantu N menganiaya korban.

"Untuk tersangka MR perannya sebagai joki yang mengarahkan ke TKP," kata Agung.

Pelaku N, yang masih di bawah umur bahkan tak hanya kali ini saja berbuat kriminal.

Sebelumnya, N melakukan aksi pembegalan terhadap anggota kepolisian saat perjalanan pulang kerja.

Sebagaimana diinformasikan oleh Kanit Jatanras Satreskrim Polres Metro Bekasi Iptu I Gede Bagus Ariska.

“Pelaku N pernah membegal anggota Cikarang Timur saat pulang dari tugas vaksinisasi dan juga merupakan pelaku dalam pembacokan tawuran di Rengas Bandung, Kedung Waringin beberapa hari yang lalu,” kata Gede.

Pelampiasan Gagal Tawuran

Lebih lanjut, Kompol Hari Agung mengungkapkan, ketiga pelaku beraksi dengan berboncengan sepeda motor.

Awalnya, kata Agung, para pelaku hanya berniat mencari musuh untuk diajak tawuran.

Namun, pelaku mengurungkan niatnya lantaran ada Tim Presisi yang sedang melakukan patroli.

"Mereka berputar-putar dengan sepeda motor Beat cari musuh untuk diajak tawuran, tapi gagal karena ada kegiatan preventif Tim Patroli Presisi," ungkapnya.

Setelah rencana tawuran gagal, para pelaku menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Di saat yang bersamaan, ketiga pelaku melihat korban yang sedang melintas.

"Korban dipepet dan pelaku berusaha mengambil tas korban," jelas Agung.

Menurut Agung, korban sempat memberikan perlawanan hingga terjadi tarik menarik tas dengan pelaku.

"Korban melawan sehingga tersangka begal, terutama N, mengarahkan (senjata tajam) ke tubuh korban,"  terangnya.

Korban lalu berteriak dan meminta pertolongan kepada orang-orang di sekitarnya.

"Setelah korban teriak minta tolong, pelaku panik sehingga kabur tanpa berhasil mengambil barang-barang milik korban," beber Agung.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Pembacokan Karyawati di Cikarang: Pelaku Awalnya Berniat Tawuran, Ada 3 Tersangka,

Baca juga: Babak Baru Kasus Indra Kenz, Polisi Bersiap Ungkap Tersangka Baru yang Nikmati Uang Hasil Penipuan