Mbak Rara, Pawang Hujan Sirkuit Mandalika jadi Sorotan Media Asing, Dipuji dan Dapat Julukan ini
Pawang hujan Sirkuit Mandalika, Mbak Rara jadi pemberitaan media asing. Tuai pujian hingga mendapat julukan.
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
Pada hari balapan berlangsung, akun resmi MotoGP mengunggah video ritual yang dilakukan Rara untuk menangkal hujan.
"Sang master... #IndonesianGP," tulisnya di caption seraya mencantumkan bendera Indonesia.
Hingga Senin (21/3/2022) pagi video berdurasi 17 detik tersebut telah mendapat 2,9 juta views, 47.700 retweets, dan 113.400 likes.
Sekitar 33 menit setelah unggahan video itu, akun resmi MotoGP memberi update dengan twit, "Berhasil!" dan emoji tangan berterima kasih.
Baca juga: Kondisi Marc Marquez setelah Kecelakaan Hebat di Sirkuit Mandalika, Curhat Kekecewaannya
Mbak Rara Tembus Area "Suci"
Tak hanya itu, Rara Istiani Wulandari, mengundang perhatian dunia setelah ia masuk ke area depan paddock tim dan lintasan sirkuit pada sesi balapan MotoGP Indonesia, Minggu (20/3/2022).
Mbak Rara diperbolehkan masuk ke area Ring 1 event internasional sekelas MotoGP yang tentu menimbulkan pertanyaan.
Paddock dan lintasan adalah area paling sakral di sirkuit yang hanya bisa dimasuki oleh tim, pebalap, dan orang-orang dengan akses prioritas lainnya.
Mbak Rara tak hanya melakukan ritual, bahkan ia mendapat sorotan kamera pihak penyiar yang fokus mengambil kegiatannya.
Menilik kehadiran sang pawang hujan di dalam paddock, MGPA (Mandalika Grand Prix Association) sebagai operator sirkuit mengatakan, sang pawang hujan mendapat izin khusus dari Dorna.
"Permintaan untuk pawang hujan ada dari Dorna juga, alasan persisnya saya tidak tahu," tutur Priandhi pada Minggu (20/3/2022) malam WIB.
"Tanpa izin dari Dorna dan FIM tidak ada yang boleh melewati pagar pembatas antara ruang umum dan pebalap."
Akan tetapi, ia juga masih terheran-heran kenapa seorang pawang hujan bisa masuk ke lintasan sementara ia sendiri tak dapat.
"Ini mungkin sebagai part of the entertainment. Saya sendiri bingung, saya sendiri tak bisa melintas masuk tetapi Mba Rara bisa," lanjutnya.
Di lain pihak, Rara sendiri mengaku pada awalnya ia tak boleh masuk ke lintasan karena tak memiliki identifikasi memadai.