Ibu-ibu Meninggal saat Antre Minyak Goreng di Minimarket, Suami Menyesal: Sudah Saya Larang

Seorang ibu-ibu meninggal saat antre minyak goreng di sebuah minimarket, Sabtu (12/3/2022) pagi. Sempat pingsan dan kejang-kejang

Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
Dok Polsek Teluk Bayur
Kondisi depan mini market saat korban jatuh pingsan dan meninggal di Jalan Kampung Cina RT 05 Kelurahan Teluk Bayur, Berau, Kaltim, Sabtu (12/3/2022) 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Seorang ibu-ibu meninggal saat antre minyak goreng di sebuah minimarket, Sabtu (12/3/2022) pagi.

Kejadian tersebut terjadi di minimarket yang berlokasi di Jalan Kampung Cina RT 05, Kelurahan Teluk Bayur, Kecamatan Teluk Bayur, Berau, Kalimantan Timur.

Korban ialah Sandra (41), warga yang tinggal tak jauh dari lokasi minimarket.

Baca juga: Bocah Kembar Tewas Ditabrak Rombongan Moge, Polisi Sebut Pengendara Lalai tapi Berakhir Damai

Sandra (41), warga Kabupaten Berau, Kalimantan Timur meninggal dunia usai antre minyak goreng, Sabtu (12/3/2022).
Sandra (41), warga Kabupaten Berau, Kalimantan Timur meninggal dunia usai antre minyak goreng, Sabtu (12/3/2022). (TRIBUNKALTIM.CO/HO)

Kronologi kejadian disampaikan oleh Kapolsek Teluk Bayur AKP Kasiyono.

Saat itu, Sandra merupakan satu di antara banyakanya ibu-ibu yang mengantre di depan minimarket sejak pukul 07.00 Wita

Sementara minimarket tersebut baru buka 08.00 Wita.

Kasiyono mengatakan Sandra berjalan kaki ke minimarket karena rumahnya tak jauh dari lokasi.

Namun sebelum berangkat, Sandra sempat mengeluh sakit di dada dan sempat diurut oleh suaminya.

Sang suami juga sempat melarang istrinya untuk mengantre membeli minyak goreng.

"Sebelum berangkat, ibu ini sempat pamit sama suaminya. Dia mengeluh sakit dada. Sempat diurut suami pakai minyak kayu putih,"

"Sempat dilarang suaminya, tapi korban bilang 'enggak masalah, kalau ramai saya enggak beli'," tutur Kasiyono menirukan ucapan korban.

Saat berada di depan mini market, korban yang terpisah dari kerumunan kemudian pingsan dan sempat kejang.

Ia pun dibantu oleh warga dan dievakuasi ke RSUD Abdul Rivai Tanjung Rendeb.

Namun di tengah perjalanan, korban meninggal dunia.

"Kata saksi di lokasi, ibu ini sempat batuk-batuk, kemudian jatuh pingsan," terang dia.  

Baca juga: Reaksi Istri Doni Salmanan setelah Harta Suaminya Terancam Disita, Dinan Fajrina Siap Miskin?

Penyesalan Suami: Sudah Saya Larang

Budianto, suami Sandra menepis pernyataan yang menyebut almarhum istrinya ikut berdesak-desakan saat antre.

Ia mengatakan saat kejadian, istrinya masih melihat kondisi dan hendak mengantre.

Ia pun membenarkan telah melarang istrinya untuk antre.

“Iya, saya sudah larang. Memang tidak saya bolehkan juga,” tuturnya kepada TribunKaltim.co, Minggu (12/3/2022).

Menurutnya, Sabtu pagi istrinya sudah mengeluh sakit.

Lalu Sandra pamit untuk beli nasi kuning untuk sarapan dan ingin melihat antrean minyak goreng di minimarket.

“Rumah ini kan jaraknya dekat, jadi dia bilang begitu, dan saya ingatkan jangan ngantre. Dia beli kue untuk sarapan saja tidak mau ngantre, apalagi ngantre minyak goreng,” jelasnya.

Saat itu, saat istrinya pergi, Budi dalam posisi mandi dan belum selesai membasuh, orang-orang sudah  mengatakan istrinya pingsan.

“Waktunya sangat singkat sekali, jadi dia tidak berdesak-desakan. Hanya turun saja,” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang pedagang yang berada di depan lokasi kejadian, Sinta, melihat adanya kejadian tersebut.

“Memang banyak yang antre dan belum buka, Sandra itu baru mau masuk ke antrean, ya mungkin mau antre ya, tapi kasihan, sedih juga langsung pingsan,” tuturnya.

Baca juga: Dorce Gamalama Tinggalkan Utang Tak Sedikit, Keluarga Ditagih hingga Anak Angkat Akan Jual Warisan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved