Pembunuhan di Wates Kediri

Depresi Diberhentikan dari Pekerjaan Rianto Bikin Geger Geden di Kediri, Keluarga & Tetangga Dibacok

Penyebab pria asal Dusun Bangunmulyo, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri tiba-tiba berubah sadis diduga akibat depresi.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Anas Miftakhudin
tribunmataraman.com/farid mukarom
Polisi melakukan olah TKP kasus pembunuhan di Desa Pojok, kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, yang menewaskan 3 orang dan menyebabkan 7 orang terluka karena bacokan, Senin (7/3/2022) 

Sementara kesaksian sejumlah warga, pelaku setelah membacok ayah dan ibunya serta keluarganya, kemudian membacok tetangganya.

Tetangganya yang dibacok sebenarnya bermaksud untuk memberikan pertolongan kepada orang tua pelaku yang berlumuran darah.

Namun pelaku malah membabi buta membacok tetangganya yang berdatangan setelah mendengar keributan.

Pelaku diamankan warga bersama petugas selanjutnya tangan dan kakinya diborgol.

Setelah mendapatkan pemeriksaan kesehatan, selanjutnya dibawa ke Mapolres Kediri.

Petugas saat mendatangi lokasi pembunuhan di desa Pojok, kecamatan Wates, Kabupaten Kediri yang menewaskan 3 orang, Senin (7/3/2022)
Petugas saat mendatangi lokasi pembunuhan di desa Pojok, kecamatan Wates, Kabupaten Kediri yang menewaskan 3 orang, Senin (7/3/2022) (tribunmataraman.com/farid mukarom)

Sosok Rianto

Sosok Rianto (35) yang tiba-tiba mengamuk dan membacok kedua orang tua, adik serta dua tetangganya hingga tewas tergolong pendiam.

Tersangka yang sudah diamankan petugas juga tidak memiliki riwayat gangguan jiwa.

Namun Rianto warga Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri tiba-tiba mengamuk lalu membacok keluarganya.

Geger geden yang mengguncang Kediri tepatnya di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB.

Dalam peristiwa itu, empat orang meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam. Sementara masih ada enam orang kondisinya krisis dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Kepala Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Jawa Timur, Darmanto mengatakan pelaku tidak pernah ada riwayat gangguan jiwa.

"Kalau riwayat ODGJ atau depresi itu tidak ada. Kami dari pemerintah desa dan warga juga terkejut," ujarnya kepada TRIBUNMATARAMAN.COM.

Darmanto menjelaskan, pelaku sudah lama tinggal di Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.

"Kesehariannya pelaku ini tertutup. Tetapi kalau soal keagamaan itu baik. Dia itu muadzin kok di masjid," ungkap Kades Pojok.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved