Fakta dan Penyebab Waria Meninggal di Kamar Kos di Blitar, Pertama Kali Ditemukan Teman Laki-lakinya
Waria ditemukan meninggal di kamar kosn Jl Riam Kiri, Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, Sabtu (5/3/2022). Ini fakta & penyebabnya
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
3. Teman Laki-lakinya Sempat Panggil Sopir Travel
Korban pertama kali diketahui meninggal dunia di kamar kos juga oleh teman laki-lakinya, HP.
Korban ditemukan meninggal dunia dalam posisi tidur telentang di tempat tidur mengenakan pakaian wanita warna gelap dan celana kolor pendek.
Saat mengetahui korban meninggal dunia, HP sempat memanggil sopir travel untuk mengantarkan korban ke Malang.
Tapi, begitu mengetahui korban sudah meninggal dunia, sopir travel menolak untuk mengantarkannya ke Malang.
Sopir travel kemudian memberitahu peristiwa itu ke RT dan warga sekitar tempat kos korban.
"Sopir travel ini yang biasa dimintai tolong korban dan pasangan laki-lakinya mengantar ke Malang," ujar Momon.
"Hasil pengecekan medis RSUD Mardi Waluyo dengan dikuatkan data Inafis, yang bersangkutan (korban) berkelamin laki-laki bukan perempuan," katanya.
4. Hasil Tes Swab Korban Positif Covid-19
AKP Momon Suwito Pratomo lantas mengungkap hasil tes swab yang dilakukan terhadap korban.
Hasilnya, korban dinyatakan positif Covid-19.
"Kami melakukan tes swab terhadap jenazah korban dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19," kata AKP Momon.
Polisi tidak menemukan tanda maupun alat bukti terjadinya tindak pidana di lokasi kejadian.
Begitu pula dengan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia karena sakitnya itu," ujar Momon.
Dikatakannya, polisi juga melakukan tes swab terhadap teman laki-laki korban, HP yang tinggal sekamar di tempat kos.
Teman laki-laki korban, HP juga sempat mengeluhkan sakit demam.
"Hasil tes swab teman laki-laki korban dinyatakan negatif," kata Momon.
(TribunMataraman.com/Samsul Hadi)
Baca juga: Bocah 12 Tahun Dimutilasi setelah Kepergok Curi Durian, Orang Tua Sempat Dengar Teriakan