Kelangkaan Minyak Goreng

Pada Pedagang Antre Minyak Goreng Murah Sejak Subuh, Pembelian Dibatasi 2 Karton atau Satu Jeriken

Para pedagang dan pelaku usaha kuliner di Tulungagung antre membeli minyak goreng. Pembeliannya dibatasi cuma 2 karton atau satu jeriken.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Seorang pedagang bersiap pulang setelah mendapat minyak murah. 

Buntoro hanya memastikan tokonya menjual minyak sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Namun sebenarnya ada  pakta integritas yang mewajibkan para pedagang menjual minyak Rp 14.000 per liter.

"Lepas dari sini kami tidak tahu dijual berapa. Yang pasti kami menjual sesuai ketentuan," tegas Buntoro.

Sebelumnya memang sempat terjadi kekurangan suplai.

Kondisi ini yang membuat masyarakat berusaha beli dengan volume lebih.

Kini pasokan berangsur normal sehingga masyarakat diminta tidak panik.

"Kalau program pemerintah jalan, minggu depan sudah normal," ucapnya.

Ny Aris Sutini asal Desa Gesikan, Kecamatan Pakel adalah salah satu pedagang yang mengantre.

Ia mengaku mulai antre pukul 07.30 WIB dan baru dilayani pukul 10.00 WIB.

Aris mendapatkan dua karton minyak, dengan setiap karton berisi 12 botol.

"Rencananya akan saya jual lagi dan dipakai sendiri. Karena cari minyak masih susah," ujarnya.

Dari setiap botol yang dijual, pihak toko memberikan selisih keuntungan Rp 1000.

Aris mengaku cukup lega, karena sebelumnya pasokan minyak sangat terbatas.

Kini meski belum pulih seperti sediakala, setidaknya Aris bisa kembali berjualan. (David Yohanes) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved