Berita Tulungagung
PMII Tulungagung Gelar Solidaritas Wadas, Ingatkan Potensi Konflik Juga Ada di Tulungagung
"Kami berempati dengan kejadian di Wadas. Ini menjadi peringatan agar kejadian yang sama tidak terjadi di Tulungagung," ujar Utri.
Penulis: David Yohanes | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM I TULUNGAGUNG- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi solidaritas Wadas, Selasa (22/2/2022) sore.
Aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan terhadap aksi kekerasan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Massa menuju ke Kantor DPRD Tulungagung di Jalan Kartini Timur Alun-alun.
Mereka membentangkan poster dan orasi menggunakan pengeras suara.
Ketua Pengurus Cabang PMII Tulungagung, Utri Suciati, mengatakan kejadian di Wadas mengetuk sisi humanisme para mahasiswa.
"Kami berempati dengan kejadian di Wadas. Ini menjadi peringatan agar kejadian yang sama tidak terjadi di Tulungagung," ujar Utri.
Warga Wadas berupaya melindungi tanahnya dari penambangan.
Ada upaya luar biasa agar tanah warga bisa ditambang untuk proyek Bendungan Bener.
Situasi ini bisa terjadi dengan dalih proyek strategis nasional.
"Ada banyak isu-isu lingkungan di Tulungagung. Seperi dalam waktu dekat pembebasan lahan untuk tol," sambung Utri.
Ada pula rencana relokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ke kawasan selatan Tulungagung.
Proyek tersebut akan membawa dampak positif pada warga, namun juga ada sisi negatif yang dirasakan masyarakat.

Jika tidak disikapi dengan bijak, pembebasan lahan tersebut bisa saja menjadi konflik agraria.
"PMII tergerak atas nama solidaritas, untuk mendukung perjuangan warga Wadas," ucapnya.
Aksi ini mendapat dukungan dari pimpinan DPRD Tulungagung.