Kelangkaan Minyak Goreng

Wali Kota Madiun 'Gerebek' Gudang Minyak Goreng Untuk Pastikan Tak Ada Penimbunan Minyak Goreng

Wali kota Madiun melakukan sidak ke gudang minyak goreng untuk memastikan tidak ada penimbunan.

Editor: eben haezer
tribunjatim/sofyan arif candra sakti
Wali Kota Madiun, Maidi Melakukan Sidak Minyak Goreng ke Gudang PT Cipta Gagas Lestari di Jalan Ring Road, Kelurahan Ngegong, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Senin (21/2/2022). 

Reporter: Sofyan Arif Candra

TRIBUNMATARAMAN.com | MADIUN - Wali Kota Madiun, Maidi melakukan sidak minyak goreng ke gudang PT Cipta Gagas Lestari di Jalan Ring Road, Kelurahan Ngegong, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Senin (21/2/2022).

Sidak tersebut dilakukan Maidi setelah membagikan minyak goreng gratis kepada pelaku UMKM dan meninjau operasi pasar minyak goreng di Taman Gulun.

Antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk bisa mendapatkan minyak goreng yang dijual Rp 13.500 perliter tersebut. Bahkan stok 2,7 ton yang disediakan habis dalam 2 jam saja.

Baca juga: Cara Membuat Minyak Kelapa Sendiri, Bermanfaat Menurunkan Kolesterol dan Mencegah Diabetes

Hal tersebut mengindikasikan masih mahalnya minyak goreng di Kota Madiun.

Melihat hal tersebut, Maidi langsung melihat gudang minyak goreng untuk memborong minyak goreng dan mengantisipasi adanya penimbunan.

"Ada sisa minyak goreng 2 ton, yang bukan jatah toko saya beli semua saya kasihkan ke masyarakat," kata Maidi, Senin (21/2/2022).

Maidi juga memastikan tidak ada penimbunan minyak goreng di gudang tersebut.

Minyak goreng merek Sabrina itu baru datang hari Sabtu dan sudah siap diantarkan ke beberapa toko yang pesan.

"Saya juga minta data, toko mana saja yang dikirim. Kalau sudah dikirim, Satpol PP saya suruh cek, jangan sampai ditimbun, minyak goreng itu harus segera dijual," lanjutnya.

Jika memang ada penimbunan di toko tersebut maka Maidi tidak segan-segan akan menutupnya.

Tak hanya itu, jika toko tersebut menjual dengan harga terlalu tinggi dibandingkan harga pasaran yang telah ditentukan yaitu Rp 14 ribu maka juga akan ditutup.

Hal ini ditegaskan orang nomor satu di Kota Madiun ini karena memang harga dari distributor sudah normal.

"Harus Rp 14 ribu. Artinya yang toko besar ambil dari distributor harusnya dijual dengan harga 14 ribu, jangan lebih, saya sudah punya daftar tokonya," pungkasnya.

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Pelaku UMKM di Madiun Terpaksa Berhenti Produksi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved