Kelangkaan Minyak Goreng
Cara Membuat Minyak Kelapa Sendiri, Bermanfaat Menurunkan Kolesterol dan Mencegah Diabetes
Di tengah kelangkaan minyak sawit, Anda bisa membuat minyak kelapa untuk keperluan sehari-hari. Caranya mudah dan lebih sehat
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Di tengah kelangkaan minyak sawit, Anda bisa membuat minyak kelapa untuk keperluan sehari-hari.
Minyak kelapa atau coconut oil dinilai lebih sehat dibandingkan minyak sawit karena kandungan asam laurat dan lemak jenuh yang tinggi.
Lemak jenuh dalam minyak kelapa disebut medium chain triglycerides (MCT) yang dapat digunakan oleh hati untuk menghasilkan energi.
Baca juga: Miris, Minyak Goreng Murah Sulit Ditemui di Pasaran, Namun Kini Banyak Jual di Medsos
Minyak kelapa mengandung 90 persen minyak jenuh sehingga bentuk atau strukturnya tetap stabil meski dipanaskan.
Berbeda dengan minyak tidak jenuh, minyak kelapa tidak menghasilkan radikal bebas yang berbahaya jika terkena suhu panas.
Meski lebih sehat dibandingkan minyak sawit, mengonsumsi minyak kelapa hanya disarankan sebanyak 2 sendok makan saja setiap harinya.
Adapun jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan, ada baiknya untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Langsung saja, berikut 3 cara membuat minyak kelapa sendiri menggunakan metode fermentasi, metode pemanasan, dan metode penyaringan dilansir dari Kompas.com.
Metode Fermentasi
Metode fermentasi cocok dilakukan jika Anda ingin membuat minyak kelapa dalam jumlah sedikit.
Caranya pun mudah, berikut langkah-langkahnya
1. Siapkan bahan dengan memilih kelapa yang berkualitas baik, matang, segar.
2. Kupas kelapa lalu ambil dagingnya dan bersihkan sampai bersih.
3. Parut dan campurlah dengan air matang. Lalu peras parutan tersebut.
4. Tuangkan air perasan kelapa parut tersebut ke botol atau wadah.
5. Diamkan dan simpan selama 24 jam di ruangan bersuhu 32 derajat celcius.
6. Proses ini akan membuat air dan minyak terpisah.
7. Ketika air sudah terpisah dengan minyak, segera saring.
8. Nanti hanya tersisa minyak kelapa yang berwarna putih pucat.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Pelaku UMKM di Madiun Terpaksa Berhenti Produksi
Metode Pemanasan
Proses ini membutuhkan waktu yang lebih singkat dibanding dengan fermentasi.
Oleh karena itu, metode ini bisa dipakai untuk produksi yang jumlah besar.