Kelangkaan Minyak Goreng
Toko di Trenggalek Jual Minyak Sepaket 5 Liter Harga Rp 70 Ribu, Antrean Warga Mengular
Toko Sembako di Kabupaten Trenggalek yang menjual minyak goreng dengan batas maksimal 5 liter per orang diserbu warga.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
lihat foto
TRIBUNMATARAMAN.com | TRENGGALEK - Toko Sembako di Kabupaten Trenggalek yang menjual minyak goreng dengan batas maksimal 5 liter per orang diserbu warga.
Antrean di toko tersebut mengular hingga ke tepi jalan raya.
Puluhan orang berbaris mengantre untuk mendapat minyak goreng kemasan dengan harga Rp 14 ribu per liter itu.
Masing-masing telah menyiapkan uang Rp 70 ribu untuk mendapat satu paket minyak goreng berisi 5 liter.
Salah satu pembeli, Fitri, mengaku telah beberapa jam mengantre untuk mendapat minyak goreng tersebut.
Penjualan minyak goreng di toko tersebut terbilang lebih banyak ketimbang swalayan atau operasi pasar.
Di operasi pasar yang digelar Pemkab Trenggalek beberapa pekan lalu, masyarakat hanya boleh membeli minyak goreng 2 liter per orang.
Banyaknya minyak goreng yang bisa didapat dalam satu kali antrean itulah yang membuat Fitri dan pembeli lain tertarik.
Mereka rela untuk mengantre lama untuk mendapat bahan pokok yang kini keberadanaannya langka itu.
"Satu orang di sini dapat 5 liter. Di toko dan pasar lain, mahal dan langka. Belum tentu setiap toko ada," kata Fitri.
Fitri telah beberapa kali mencoba mencari minyak goreng di toko dekat rumahnya dan pasar tradisional.
Hasilnya, masih banyak minyak goreng dijual dengan harga mahal. Jauh di atas harga yang dipatok pemerintah.
"Ada yang Rp 18 ribu, ada yang 20 ribu," kata dia.
Fitri berburu minyak goreng untuk kebutuhan sehari-hari.
Mendekat bulan Ramadan, ia khawatir stok minyak goreng nantinya bakal lebih langka dan mahal.
