Terlanjur Gali Kuburan, Warga Sekampung Kena Prank Anak Bilang Ayahnya Meninggal Padahal Masih Hidup

Warga sekampung kena prank, anak sebut ayahnya meninggal padahal masih hidup. Kuburan terlanjur digali sampai warga emosi

Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
Tribunnews.com
Ilustrasi meninggal dunia 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Betapa emosinya warga Padukuhan Ngambah, Kalurahan Mulyodadi, Bantul, Yogyakarta setelah kena prank.

Warga sekampung diprank oleh seorang penduduknya yang mengatakan ayahnya meninggal padahal saat itu masih hidup.

Padahal warga sudah menggali kuburan sampai mengumpulkan beras (jimpitan) untuk diberikan kepada keluarga yang berduka

Baca juga: Wasiat Dorce Gamalama soal Warisan, 4 Anak Angkat Dapat Rumah, Deposito Rp3 Miliar untuk Sosok Ini

Sosok warga yang tega melakukan prank tersebut ialah anak dari Mbah Trisno Diarjo (80).

Mbah Trisno Diarjo sendiri diketahui sedang dirawat di rumah sakit akibat terpapar Covid-19.

Seorang Warga Dukuh Ngambah menceritakan kejadian lengkapnya.

Awalnya, anak Mbah Trisno mengabari tetangganya bahwa sang ayah meninggal pukul 01.00 WIB.

"Jadi anak Mbah Trisno itu memberi tahu tetangganya bahwa orang tuanya meninggal tadi pagi dini hari sekitar pukul 01.00 WIB," kata Satri Bujono, Sabtu (19/2/2022).‎

Tetangga yang mendapatkan informasi Mbah Trisno meninggal kemudian melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT 03.

Satri mengatakan bahwa dirinya dihubungi oleh ketua RT 03 bahwa Mbah Trisno meninggal di rumah sakit dan akan dikuburkan secara protokol kesehatan karena positif Covid-19.

Dirinya pun meminta warga mempersiapkan liang lahat untuk mengubur jenazah Mbah Trisno.

Sementara warga lainnya juga merebus air hingga keliling kampung mengumpulkan beras (jimpitan) untuk diberikan kepada keluarga yang berduka.

"Karena tahunya warga, Mbah Trisno Positif Covid-19 maka memasak air dan lainnya dilakukan di rumah tetangga terdekat karena warga tak berani datang ke rumah Mbah Trisno," ungkapnya.

Baca juga: Pantas Berani Bayar Rp50 Juta Demi Fuji, YouTuber Farida Nurhan Ungkap Dahsyatnya Berkah Collab

Warga pun berusaha menghubungi anak dari Mbah Trisno memastikan kapan jenazah tiba untuk dimakamkan.

Namun usaha tersebut gagal, mereka tidak dapat berkomunikasi dengan anak Mbah Trisno hingga diputuskan warga akan kumpul lagi setelah azan subuh.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved