Berita Kediri
Pemkot Kediri Operasikan Gedung BLK Untuk Tempat Isolasi Terpusat
Pemkot Kediri kembali memfungsikan tempat isolasi terpusat (Isoter) yang berlokasi di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Pemkot Kediri kembali memfungsikan tempat isolasi terpusat (Isoter) yang berlokasi di Gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Kediri.
Operasional Gedung BLK sebagai tempat Isoter bakal ditangani personel dari Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri.
Kepala BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh menjelaskan, sesuai aturan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) warga yang terkonfirmasi positif yang dirawat di Isoter adalah pasien dengan gejala ringan.
“Kalau bergejala sedang dan berat harus dirujuk di rumah sakit, kalau Orang Tanpa Gejala (OTG) cukup melakukan isolasi mandiri di rumah. Aturan Kemenkes itu sudah dikuatkan melalui SOP yang disusun oleh Dinas Kesehatan Kota Kediri,” jelas Indun, Jumat (11/2/2022).
Kapasitas ruang Isoter di Gedung BLK Kota Kediri dapat menampung sebanyak 136 orang. Selain itu dilengkapi dengan fasilitas penunjang perawatan seperti ruang terbuka untuk berolahraga, ruang karaoke, toilet, kebutuhan makan dan minum, akses wifi, ketersediaan obat-obatan dan alat medis, serta petugas yang siaga 24 jam.
“Menghadapi lonjakan pasien kami melakukan penambahan tempat tidur untuk penanganan lansia. Berdasarkan pengalaman saat menghadapi varian delta, para lansia perlu penanganan khusus, jadi kita sudah siapkan ruangan khusus untuk lansia,” terang Indun.
Sementara data yang dirilis BPBD Kota Kediri pada 10 Februari 2022, terdapat 16 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Isoter.
Indun mengimbau masyarakat yang mengalami gejala-gejala yang mengarah pada Covid-19 segera melakukan pengecekan kesehatan ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) terdekat.
Melalui hasil tracing Puskesmas berwenang untuk merujuk warga positif Covid-19 ke lokasi-lokasi isolasi berdasarkan gejala yang dialami.
“Berdasarkan pemeriksaan pihak Puskesmas yang akan menentukan apakah dirawat di Isoter, rumah sakit atau cukup isolasi mandiri,” tambahnya.
Kepada masyarakat dihimbau tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat meskipun varian Omicron tidak seganas varian Delta.
“Masyarakat tidak usah panik, tetapi tetap waspada. Tetap mengedepankan prokes serta kurangi aktifitas di luar rumah,” ungkapnya.