Sosok Pria yang Viral Jalan-jalan di Malang Meski Positif Covid-19, Identitas Terungkap & Minta Maaf
Akhirnya terungkap sosok pria yang mengaku positif Covid-19 tetapi nekat jalan-jalan di Kota Malang, Jawa Timur. Karyawan swalayan kena imbasnya
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Akhirnya terungkap sosok pria yang mengaku positif Covid-19 tetapi nekat jalan-jalan di Kota Malang, Jawa Timur.
Hal itu diketahui setelah unggahannya di media sosial viral dan mendapat kecaman keras dari publik.
Dalam unggahannya, pria yang diketahui bernama Reza Fahd Adrian itu sedang berbelanja di toko swalayan LaiLai yang terletak di Jalan Semeru.
Baca juga: Perajin Batik Tulis Kota Blitar Kebanjiran Pesanan Setelah Diorder Bintang NBA Justin Holiday
Bahkan dalam postingannya tersebut, ia seakaln meremehkan bahaya Covid-19 varian Omicron.
"Batal ke Bali karena mau nyeberang feri di Gili Ketapang malah positif Covid-19, Akhirnya keliling Batu-Malang dan sekitarnya. Ternyata banyak destinasi belum dikunjungi," tulisnya di dalam postingannya itu.
"Om Imron kali ini ringan gejalanya. Mungkin karena alumni Delta sebelumnya, jadi hampir tak terasa, gejalanya tenggorokan guatel agak sakit seperti radang, badan sumer dan bersin2 sedikit, yah seperti divaksin moderna lah. Tapi jalan2 jalan terosss," tulisnya.
Kronologi dan Permintaan Maaf
Diketahui, Reza Fahd Adrian merupakan warga Samarinda, Kalimantan Timur.
Ia lantas mengungkapkan permintaan maafnya melalui laman Instagram @luckyreza.
"Bismillahirrahmaanirrahiim, Assalamualaikum Wr.Wb. Disini saya Reza Fahd Adrian dan keluarga memohon maaf sebesar-besarnya kepada semua masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Kota Batu dan Malang dengan viralnya postingan saya tertanggal 27 Januari 2022 dan viral tanggal 6 Februari 2022," tulisnya dalam pernyataannya itu.
Dirinya menjelaskan, pada awalnya ia sekeluarga mengajukan cuti awal tahun untuk berobat ke Yogyakarta karena dirinya menderita ginekomastia/tumor payudara.
Mereka pun memulai perjalanan dari Samarinda menuju Jakarta. Namun, ia dan istrinya tidak berangkat bersama. Istri dan kedua anaknya memilih untuk berangkat terlebih dulu.
"Kami sekeluarga sudah antigen dan PCR dalam kondisi negatif, istri dan anak-anak berangkat lebih dulu tanggal 16 januari 2022 dan saya menyusul. Begitu saya sampai di Jakarta tanggal 19 Januari 2022 kami melanjutkan perjalanan darat untuk berobat di Yogyakarta dan keliling Jogja dan sekitarnya," tulisnya.
Namun, pada tanggal 22 Januari 2022 ia mulai merasakan tenggorokan gatal. Meskipun begitu, ia dan keluarganya tetap melanjutkan perjalanan ke Malang dan menginap di Batu.
Setelah berkeliling di Kota Batu dan Malang, pihaknya pun berencana untuk melakukan swab sebagai syarat melanjutkan perjalanan darat ke Bali.