Berita Probolinggo

Habib Hadi Pasang Badan Untuk Siswa Pasien Covid-19 di Probolinggo yang Jadi Korban Perundungan

Ketua Satgas Covid-19 Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin siap pasang badan melindungi siswa yang positif covid-19 dari perundungan.

Editor: eben haezer
tribunjatim/danendra kusumawardana
Ketua Satgas Covid-19 Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat memberikan motivasi kepada siswa yang menjalani perawatan di Rusunawa Mayangan karena positif Covid-19, Rabu (9/2).  

Reporter: Danendra Kusumawardana

TRIBUNMATARAMAN.com | PROBOLINGGO - Ketua Satgas Covid-19 Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mendatangi tempat isolasi terpusat Rusunawa Mayangan.

Kedatangannya itu untuk memberikan semangat atau motivasi kepada para siswa yang terpapar Covid-19. Ia juga membagikan buah tangan berupa bermacam makanan ringan dan susu kepada siswa.

Saat memberikan dukungan moral, seorang siswa curhat kepada Habib Hadi.

Siswa itu mengaku takut mengalami perundungan karena positif Covid-19.

Habib Hadi lantas menenangkan dan berupaya melindungi mereka dari segala bentuk perundungan.

Habib Hadi mengatakan, para siswa tak perlu khawatir mengalami perundungan.

Dia menegaskan, terkonfirmasi Covid-19 bukanlah aib. Setiap orang berisiko tertular Covid-19. Terutama saat lengah menerapkan protokol kesehatan. Covid-19 juga bisa disembuhkan

"Saya meminta masyarakat tak mendiskriminasi pasien yang terpapar Covid-19. Dukungan kepada pasien Covid-19 sangat dibutuhkan untuk membantu proses penyembuhan," katanya, Rabu (9/2).

Untuk memberikan rasa aman, Habib Hadi langsung membagikan nomor ponsel pribadinya kepada siswa.

Nantinya, dia bakal membuat grup WhatsApp khusus pasien Covid-19.

"Jika ada yang merundung, siswa bisa langsung melaporkan kepada saya melalui grup WhatsApp tersebut. Saya akan langsung menindaklanjutinya dengan memberikan edukasi kepada warga yang melakukan perundungan," tegas Wali Kota Probolinggo ini.

Di sisi lain, kejujuran atau keterbukaan pasien positif Covid-19 penting untuk membantu pemerintah mempercepat tracing, testing, dan treatment.

Dengan begitu, upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 pun jauh lebih mudah.

Yang tak kalah penting juga, masyarakat tak mengendurkan penerapan protokol kesehatan saat beraktivitas dan mensukseskan program vaksinasi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved