Cerita Perajin Batik Kota Blitar Tembus Pasar Internasional Dapat Order Bintang NBA Justin Holiday

TRIBUNMATARAMAN.COM I BLITAR - Keinginan pasangan suami istri asal Kota Blitar, Yogi Rosdianta (41) dan Santika Setianingtyas, memasarkan batik lokal Indonesia ke Pasar Internasional terwujud. 

Pemilik Galeri Batik Mawar Putih di Jl Tanjung, Kota Blitar, itu pun mendapat pesanan batik tulis dari bintang NBA, Justin Holiday.

"Beberapa tahun ini kami melakukan pergerakan bagaimana caranya produk batik Indonesia bisa diterima di Pasar Internasional. Kami sengaja memproduksi dan mengolah batik menjadi barang modern," kata Yogi, Rabu (9/2/2022).

Pria yang sebelumnya juga menggeluti industri kreatif di bidang desain grafis itu bersama istri mulai fokus menekuni usaha batik sejak 2019.

Sedang Galeri Batik Mawar Putih sudah berdiri sejak 2015 yang dirintis oleh almarhum ibu mertuanya, Elisabeth. 

"Sebenarnya pada 2017 sudah terjun ke batik, tapi hanya bantu-bantu ibu mertua. Pada 2019, ibu mertua meninggal. Akhirnya, kami fokus mengembangkan usaha batik yang dirintis ibu mertua," ujarnya. 

Bapak satu anak itu mulai membidik produk batik untuk segmen anak muda dan modern. 

Dia sengaja mengolah batik menjadi barang modern yang bisa diterima anak muda dan Pasar Internasional. 

Dia memproduksi batik untuk gaya hidup mulai fashion sampai dekorasi rumah.

"Selama ini batik identik dikenakan untuk pakaian formal seperi saat kondangan. Kami mengolah batik menjadi barang bisa masuk di segmen anak muda dan segmen modern. Kami juga gencar kampanye tagar anak muda bangga pakai batik," katanya. 

Yogi juga mulai mengembangkan sistem pemasaran batik secara online dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Dengan sistem pemasaran online, Yogi berusaha menawarkan produk batik Indonesia di Pasar Internasional. 

Usahanya mamasarkan batik menembus Pasar Internasional terwujud. 

Dia beberapa kali mendapat pesanan batik dari luar negeri seperti Dubai, Inggris, Singapura, Malaysia dan terbaru dapat pesanan dari bintang NBA, Justin Holiday. 

"Kami punya pelanggan fanatik di beberapa negara seperti Dubai, Inggris, Singapura, dan Malaysia. Mereka rela bayar ongkir mahal untuk mendapatkan produk batik dari kami," ujarnya.