Berita Tulungagung

Duh, Satu Lagi Anak di Tulungagung Meninggal Karena Demam Berdarah

Satu lagi pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tulungagung meninggal dunia. Pasien yang meninggal masih berusia 7 tahun.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Fogging yang dilakukan Dinkes Tulungagung di lingkungan yang terjadi penularan DBD. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Satu lagi pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tulungagung meninggal dunia.

Dengan demikian sejak Januari hingga 7 Februari 2022 ada dua pasien DBD yang meninggal dunia.

Kedua pasien ini semuanya berusia tujuh tahun.

"Jadi kita baru masuk ke Bulan Februari 2022, sudah ada satu pasien lagi yang meninggal dunia," terang Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Didik Eka, Selasa (8/2/2022).

Korban meninggal berasal dari Kecamatan Pakel.

Sementara selama Januari 2022 ada 57 pasien DBD dengan satu kasus kematian.

Didik meminta masyarakat waspada dan mengenali gejala DBD.

"Kita review lagi, biasanya diawali panas mendadak disertai mual, lesu dan kadang muntah. Jadi anak mengalami gejala seperti itu, segera bawa ke fasilitas kesehatan," tegas Didik.

Lanjutnya, fatalitas pada korban terjadi telat penanganan.

Salah satunya karena menganggap sebagai gejala panas biasa.

Ada pula yang takut  datang ke Faskes, karena alasan akan di-covid-kan.

"Buang jauh-jauh anggapan akan di-covid-kan. Pemerintah tidak mungkin sengaja membuat sakit warganya," ujar Didik.

Justru karena ketakutan itulah, korban telat ditangani dan akhirnya tak tertolong.

Didik juga mengingatkan, anak-anak yang tubuhnya gemuk mempunyai risiko lebih.

Usia anak juga lebih berisiko digigit nyamuk aedes aegypti.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved