UPDATE COVID di Mataraman
UPDATE COVID-19 di Wilayah Mataraman Antisipasi Varian Omicron Percepat Vaksin dan Tutup Taman Umum
Kita akan aktifkan kembali PPKM Mikro sehingga apabila ada pasien yang melakukan isoman ini merasa aman karena ada yang mengawasi.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Anas Miftakhudin
TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI- Pemerintah Kota Kediri bersama Forkopimda melakukan berbagai langkah antisipasi lonjakan Covid 19. Salah satu upaya itu menyiapkan ruang isolasi terpusat di Kota Kediri.
Selain itu menambahkan tempat tidur rumah sakit serta pengecekan stok obat dan ketersediaan oksigen juga terus dilakukan.
Percepatan vaksinasi juga terus digenjot oleh Pemerintah Kota Kediri. Sedangkan untuk fasilitas umum seperti area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya ditutup sementara.
"Memang terjadi berbagai kenaikan kasus di berbagai daerah termasuk di Kota Kediri. Seperti arahan Bapak Presiden untuk orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan bisa melakukan isoman atau ke isoter. Sedangkan di rumah sakit hanya untuk gejala sedang hingga kritis. Ini yang harus kita pahami bersama-sama,” ungkap Abdullah Abu Bakar, Senin (7/2/2022).
Sementara Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Kediri untuk penanganan Covid-19.
PPKM Mikro yang ada di tingkat kelurahan akan diaktifkan kembali. Penegakan protokol kesehatan melalui operasi yustisi akan lebih sering dilakukan. Penanganan hulu ke hilir akan diterapkan.
“Kita akan aktifkan kembali PPKM Mikro sehingga apabila ada pasien yang melakukan isoman ini merasa aman karena ada yang mengawasi. Operasi yustisi juga dilakukan di keramaian. Seperti di pasar, pusat perbelanjaan hingga terminal,” ujarnya.
Sebelumnya pejabat Muspida Kota Kediri mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia secara virtual di Command Center Balai Kota Kediri.
Acara diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia. Ada beberapa poin penting yang menjadi fokus utama pembahasan sekaligus menjadi catatan untuk seluruh kepala daerah.
Yakni mengenai penanganan gelombang tiga Covid-19 akibat masuknya varian Omicron yang memiliki penyebaran begitu cepat.
Sementara Presiden Joko Widodo dalam pengarahannya mengungkapkan ada dua kunci dalam penanganan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di berbagai daerah khususnya di Pulau jawa dan Bali.
Pertama adalah percepatan vaksinasi. Berdasarkan data dari kematian akibat Covid-19, sebanyak 69 persen pasien meninggal belum vaksin lengkap. Kedua adalah pentingnya disiplin protokol kesehatan.
“Vaksinasi ini untuk menekan angka kematian. Percepatan dan capaian vaksinasi sangat menentukan. Saya mohon kepada TNI dan Polri untuk terus membantu pemerintah dalam melakukan percepatan vaksinasi. Terutama pada kelompok lansia. Satgas yang ada kembali menekankan pentingnya prokes terutama masker,” ujarnya.
Presiden juga memerintahkan seluruh kepala daerah untuk mengecek BOR rumah sakit, ruang isolasi terpusat, ketersediaan obat dan oksigen.