Berita Tulungagung
Terjadi Kasus Covid-19 di Sekolah, Bupati Tulungagung Minta PTMT SMA/SMK Diberlakukan 50 Persen
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo akan mengurangi kapasitas pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) tingkat SMA dan SMA menjadi 50 persen
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
"Kami juga akan kejar vaksinasi anak untuk memberikan perlindungan di sekolah," ucap Maryoto.
Sementara Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Tulungagung-Trenggalek, Sindhu Widyabadra, mengaku akan rapat dengan kepala SMA dan SMK.
Rapat ini akan memutuskan kebijakan yang diambil selama kenaikan kasus Covid-19.
Sejauh ini ada dua sekolah yang sudah menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ), yaitu SMAN 1 Boyolangu dan SMAN 1 Kedungwaru.
"Ada yang positif di sana, tapi bukan klaster. Karena pengertian klaster berbeda," ujar Sindhu.
Sebelumnya Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (STPPC) Kabupaten Tulungagung juga mengungkapkan kasus Covid-19 di SMAN 1 Tulungagung.
Masih menurut Sindhu, belum ada penghentian PTMT di SMAN 1 Tulungagung.
Sebab hanya ditemukan satu siswa yang terkonfirmasi, disusul pelacakan (tracing) hari ini.
"Hanya satu siswa, bukan tujuh. Masih dilakukan tracing oleh Dinas Kesehatan," ucap Sindhu.
Sebelumnya STPPC Tulungagung menyatakan, ada tujuh siswa SMAN 1 Tulungagung yang terkonfirmasi Covid-19.
Temuan itu ditindaklanjuti dengan pelacakan oleh Dinas Kesehatan. (David Yohanes)