Jangan Anggap Remeh, 2 Pasien Omicron Dilaporkan Meninggal Dunia, Simak Imbauan Pemerintah
Meski menimbulkan gejala lebih ringan dibanding delta, varian Omicron tak bisa dianggap remeh. 2 penderita dilaporkan meninggal dunia
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri.
"Saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak," katanya.
Jokowi menyadari, saat ini ini Indonesia sedang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan penularan varian Omicron.
Meskipun diminta untuk tetap waspada, Ia juga meminta kepada masyarakat tidak khawatir secara berlebihan.
"Saat ini kita sedang mengalami tren kenaikan kasus Covid-19 yang disebabkan varian Omicron. Harus kita waspadai tren ini," ujar Jokowi.
"Namun, tidak perlu bereaksi berlebihan. Hati-hati perlu, waspada perlu, tapi (tidak perlu) menimbulkan ketakutan apalagi kepanikan," tambahnya.
Jokowi menjelaskan, berbagai studi kesehatan, termasuk yang dilakukan WHO menyebutkan varian Omicron mudah menular.
Namun, gejalanya lebih ringan dan pasien pun mayoritas dapat pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit (RS).
"Tapi kita harus tetap waspada. Jangan jumawa dan gegabah," ujarnya.
Kenali Gejala Omicron
Sebelumnya, pihak Kemenkes menyebutkan, tidak ada perbedaan karakteristik gejala antara pasien perjalanan luar negeri dan pasien transmisi lokal.
Sebagian besar gejalanya ringan dan tanpa gejala. Tiga gejala Omicron paling banyak yang dialami pasien adalah batuk, pilek dan demam.
Adapun, investigasi terhadap varian Omicron oleh para ilmuwan masih tetap berlangsung hingga kini.
Melansir Mirror.uk, Badan kesehatan AS, Pusat Pengendalian Penyakit, atau CDC, mencantumkan 21 gejala berikut untuk Omicron:
1. Demam atau kedinginan