Berita Kediri

Indeks Minat Baca Kota Kediri Meningkat Jadi 79,7, Warga Sudah Up To Date Bacaan Beralih ke Digital

Akses di masyarakat tentu sudah harus up to date, artinya bahan-bahan bacaan harus terfasilitasi secara digital. 

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Anas Miftakhudin
TribunMataraman.com/Didik Mashudi
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sewaktu mengunjungi perpustakaan kampung di Kota Kediri. 

TRIBUN MATARAMAN.COM I KEDIRI- Aktivitas literasi masyarakat Kota Kediri tergolong tinggi. Ini terlihat dari capaian Indeks Minat Baca (IMB) Kota Kediri yang meningkat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kediri, capaian IMB Kota Kediri tahun 2021 sebesar 79,7, termasuk kategori tinggi. 

Capaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 6 poin dari tahun sebelumnya dengan capaian IMB sebesar 73,7.

Chevy Ning Suyudi, Kepala Bappeda Kota Kediri, menjelaskan terdapat 4 dimensi yang menjadi tolok ukur penilaian. Antara lain  dimensi kecakapan, dimensi akses, dimensi alternatif, dan dimensi budaya

Pemkot Kediri berhasil meraih peningkatan dari keempat dimensi tersebut dibanding tahun sebelumnya. 

“Yang sudah dilakukan oleh Pemkot Kediri, kalau dimensi akses adalah fasilitas perpustakaan. Karena kalau di masing-masing sekolah sudah kita sediakan, tidak hanya bangunan perpustakaan, tetapi juga tenaga pengelola perpustakaan," jelasnya, Sabtu (22/1/2022).

Sementara dimensi alternatif, yang menjadi nilai plus adalah rumah dengan bacaan, akses internet individu, penggunaan komputer dan atau smartphone.

"Dimensi alternatif ini daya dukungnya berasal dari masyarakat sendiri,” tambahnya.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Bappeda bekerja sama dengan Universitas Brawijaya, Pemkot Kediri menargetkan terjadinya peningkatan dalam indeks akses di masyarakat serta dimensi budaya pada hasil survei berikutnya. 

Menurut Chevy, akses di masyarakat tentu sudah harus up to date, artinya bahan-bahan bacaan harus terfasilitasi secara digital. 

“Selama ini aksesnya masih di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan perpustakaan. Namun terjadi kendala selama pandemi, tentu fasilitas-fasilitas tersebut tidak bisa lagi diakses oleh masyarakat karena PPKM dan harus berubah ke digital. Ke depan harus diperbanyak bacaan untuk masyarakat dengan memanfaatkan teknologi,” jelas Chevy.

Sementara dalam meningkatkan capaian IMB tahun mendatang, Pemkot Kediri menilai perlu adanya gerakan membaca yang didukung seluruh masyarakat.

Guna mendukung gerakan tersebut, Pemkot Kediri telah menyediakan Taman Baca Masyarakat.

“Kami sangat welcome apabila ada masyarakat yang ingin mendirikan komunitas baca, nanti bisa disupport oleh pemerintah,” ujarnya.

Chevy berpesan budaya bersosialisasi masyarakat harus ditopang oleh kedewasaan sikap. 

Kemudahan orang dalam berinteraksi melalui media sosial maupun fasilitas komunikasi lainnya harus diikuti dengan dasar informasi yang valid  untuk minat baca masyarakat.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved