Inilah 21 Gejala Omicron yang Perlu Diwaspadai, Kemenkes Sebut 3 yang Paling Sering Dialami Pasien
Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia semakin meningkat. Per 15 Januari sudah ada 572 orang yang terpapar. Waspadai gejalanya
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.COM - Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia semakin meningkat. Per 15 Januari sudah ada 572 orang yang terpapar.
Sebagian besar orang yang terpapar Omicron memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
Namun, transmisi lokal penyebaran Omicron juga sudah mulai terjadi dan patut diwaspadai.
Baca juga: Kanopi dan Atap Ruko Sepanjang 20 Meter di Kota Blitar Berantakan Diterjang Angin Kencang
Terkait dengan kondisi pasien omicron, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi angkat suara.
Ia menyebutkan, tidak ada perbedaan karakteristik gejala antara pasien perjalanan luar negeri dan pasien transmisi lokal.
Sebagian besar gejalanya ringan dan tanpa gejala. Tiga gejala Omicron paling banyak yang dialami pasien adalah batuk, pilek dan demam.
“Hampir setengahnya atau sekitar 276 orang telah selesai menjalani isolasi, sedangkan sisanya 296 orang masih isolasi.
Dari hasil pemantauan di lapangan, mayoritas gejalanya ringan dan tanpa gejala. Jadi belum butuh perawatan yang serius,” ujar Nadia dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1).
Kendati demikian, investigasi terhadap varian Omicron oleh para ilmuwan masih tetap berlangsung hingga kini.
Melansir Mirror.uk, Badan kesehatan AS, Pusat Pengendalian Penyakit, atau CDC, mencantumkan 21 gejala berikut untuk Omicron:
1. Demam atau kedinginan
2. Batuk
3. Sesak napas atau kesulitan bernapas
4. Kelelahan
5. Nyeri otot atau tubuh