Berita Kediri

Warga Lanjut Usia di Kota Kediri Mulai Mendapatkan Vaksin Booster, Syaratnya Harus Sudah Sarapan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri menjelaskan, Pemkot Kediri tengah berfokus untuk memberikan suntikan vaksin booster kepada lansia kota Kediri

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/didik mashudi
Warga lanjut usia di Kota Kediri mulai mendapatkan vaksinasi booster atau dosis ketiga di RSUD Kilisuci, Sabtu (15/1/2022). 

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - RSUD Kilisuci di Kota Kediri telah melayani sekitar 200 warga lanjut usia (lansia) yang mengikuti vaksinasi booster atau vaksinasi Covid 19 dosis ketiga, Sabtu (15/1/2022).

Dokter Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri menjelaskan, Pemkot Kediri tengah berfokus untuk memberikan suntikan vaksin booster kepada warga Kota Kediri berusia 50 tahun ke atas.

“Setelah selesai dengan booster untuk para nakes di Kota Kediri, selanjutnya kami prioritaskan untuk masyarakat Kota Kediri yang berusia 50 tahun keatas,” ungkapnya.

Dijelaskannya, vaksin booster ini berfungsi untuk memperkuat imunitas tubuh yang sebelumnya telah terbentuk. Hal ini karena pada vaksinasi dosis 1 dan 2 berdasarkan penelitian hanya bertahan 6 bulan sampai 1 tahun. 

“Dosis 1 sudah hampir satu tahun, rata-rata sudah 6 bulan keatas makanya dosis 3 dikhususkan untuk masyarakat yang dosis kedua sudah mencapai 6 bulan atau lebih,” terangnya.

Fungsinya supaya imunitas dan kekebalan yang didapatkan selama 6 bulan atau lebih itu tidak habis atau tidak hilang dari tubuh. 

Sehingga perlu ditambahi dosis ketiga, sehingga lebih kebal lagi. Tujuannya tentu untuk mencapai kekebalan komunal,” jelasnya.

Vaksinasi booster untuk lansia ini menggunakan vaksin Astra Zeneca bagi yang vaksin dosis 1 dan 2 adalah Sinovac. 

Hal itu sesuai dengan surat edaran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, No. HK.02.02/II/252/2022 tentang jenis vaksin booster yang diberikan di bulan Januari 2022.

Disebutkan dalam edaran tersebut untuk penerima dosis primer Sinovac akan diberikan booster berupa setengah dosis vaksin AstraZeneca (0,25 ml) atau setengah dosis vaksin Pfizer (0,15 ml).

Sedangkan bagi penerima dosis primer AstraZeneca, maka akan diberikan booster berupa setengah dosis vaksin Moderna (0,25 ml) atau setengah dosis vaksin Pfizer (0,15 ml).

Mengenai efek samping vaksinasi booster tidak ada efek samping khusus yang ditimbulkan oleh vaksin booster ini. “Kurang lebih sama seperti vaksin dosis 1 dan 2 dulu,” jelasnya.

Kepada masyarakat yang mengikuti vaksinasi booster disarankan sebelum melakukan vaksinasi dipastikan telah sarapan.

“Tidak ada treatment khusus, yang penting sarapan dan pastikan tidak dalam kondisi sakit saat akan divaksin,” ungkapnya.(didik mashudi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved