Berita Probolinggo

UPDATE MOBIL INNOVA DIHANTAM KA LOGAWA di Probolinggo, berikut 4 Nama Korban Tewas

Berdasar informasi yang dihimpun, empat korban berangkat dari Surabaya mengendarai Toyota Innova dengan tujuan lokasi tambak di Dusun Jaringan. *

Editor: Anas Miftakhudin
Danendra Kusumawardana
Kondisi mobil Toyota Innova hitam Nopol L 1172 MW ringsek usai terlibat kecelakaan dengan kereta api, Kamis (13/1). 

TRIBUNMATARAMAN.COM I PROBOLINGGO - Empat penumpang mobil Toyota Innova L 1172 MW yang dihantam KA Logawa di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo berasal dari Surabaya dan Bandung.

Berikut nama empat korban yang tewas adalah, Andreo (20) dan Suryajaya Buyung Kuncoro (63) warga warga Jalan Karang Empat, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.

Lalu, Felix Imam Budi Rahardjo (46) warga Graha Sampurna Indah Blok D, Kota Surabaya dan Andy Suwandy (41) Perum Bumi Sariwangi Blok E, Desa Sariwangi, Kecamatan Parangpong, Kabupaten Bandung Barat.

Ketika kejadian berlangsung, mobil dikemudikan Felix.

Korban Andy duduk di sebelah sopir. Kemudian, Andreo dan Suryajaya duduk di kursi penumpang tengah.

Ke empat korban rata-rata mengalami luka parah di kepala.

Insiden kecelakaan ini bermula, saat mobil yang ditumpangi ke empat korban itu melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo dari arah Selatan ke Utara.

Kontur jalan menuju perlintasan kereta api cukup menanjak dan berkelok.

Kecelakaan terjadi diduga karena sopir mobil Toyota Innova tak memperhatikan laju kereta api Logawa jurusan Purwokerto-Jember dari arah Barat ke Timur.

Seketika mobil itu pun tersambar kereta saat berada di tengah jalur rel dan terseret hingga 20 meter.

Berdasar informasi yang dihimpun, empat korban berangkat dari Surabaya mengendarai Toyota Innova dengan tujuan lokasi tambak di Dusun Jaringan.

Mereka merupakan sales pakan udang. Sepertinya hendak menawarkan pakan udang ke pengusaha tambak di sana.

Kondisi mobil Toyota Innova hitam Nopol L 1172 MW ringsek usai terlibat kecelakaan dengan kereta api, Kamis (13/1).
Kondisi mobil Toyota Innova hitam Nopol L 1172 MW ringsek usai terlibat kecelakaan dengan kereta api, Kamis (13/1). (Danendra Kusumawardana)

Seperti diberitakan, jalur Kereta Api (KA) tanpa palang pintu di Dusun Jaringan Desa Bayeman Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo menelan empat korban.

Mobil Toyota Innova hitam L 1172 MW dihantam KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember dari arah Barat ke Timur, Kamis (13/1) sekira pukul 16.30 WIB.

Dalam peristiwa itu, empat penumpang mobil tewas di lokasi kejadian. Dua korban posisinya terimpit kabin mobil. Sementara, dua korban lainnya yang duduk di kursi tengah terpental ke luar mobil.

Saksi Imam Syafi'i, menceritakan mobil saat itu menyeberangi perlintasan KA tanpa palang pintu dari arah Selatan ke Utara atau ke Dusun Jaringan, Kamis sekira pukul 16.30 WIB.

Di saat bersamaan, muncul KA Logawa jurusan Purwokerto-Jember dari arah Barat ke Timur.

"Sopir mobil tak memperhatikan bila ada KA melintas. Kecelakaan pun tak terhindarkan," katanya.

Usai tertabrak, lanjut Imam, mobil itu terseret hingga 20 meter. Kondisi mobil hancur tak berbentuk.

"Ada empat penumpang di dalam mobil Innova. Seluruhnya meninggal dunia," jelasnya.

Saat ini, petugas telah mengevakuasi seluruh korban dan dibawa ke kamar mayat RSUD Tongas.

Proses evakuasi sempat jadi tontonan warga. Beberapa warga tampak memotret dan merekam dari ponsel kondisi mobil.

Kondisi mobil Toyota Innova hitam Nopol L 1172 MW ringsek usai terlibat kecelakaan dengan kereta api, Kamis (13/1).
Kondisi mobil Toyota Innova hitam Nopol L 1172 MW ringsek usai terlibat kecelakaan dengan kereta api, Kamis (13/1). (Danendra Kusumawardana)

Hingga berita ini ditayangkan, identitas penumpang mobil tak diketahui pasti.

Dua Kali Kejadian

Sementara itu, seorang warga Dusun Jaringan, Nawawi (52), mengatakan sudah terjadi dua peristiwa kecelakaan yang melibatkan kendaraan dengan KA di perlintasan tanpa palang pintu itu dalam setahun ini.

Ia meminta pihak terkait untuk melengkapi perlintasan dengan palang pintu agar kejadian kecelakaan tak kembali terulang.

"Sebaiknya diberi palang pintu atau minimal ada petugas yang menjaga di perlintasan," katanya.

Di sisi lain ia mengungkapkan, di pinggir jalan dekat perlintasan KA kerap dibuat lokasi parkir sejumlah truk.

Pengendara mobil maupun motor tak bisa melihat pergerakan kereta karena pandangannya terhalang truk.

Selain faktor tidak adanya palang pintu di perlintasan kereta api, menurutnya, hal tersebut  juga berpotensi menimbulkan kecelakaan.

"Para warga sudah meminta agar sopir truk tak memarkir kendaraannya di pinggir jalan. Tetapi, tetap bandel. Kami minta pihak terkait melakukan tindakan," terangnya.

Sementara itu, Komandan Peleton Polsuska Daop IX Jember, Muhammad Halil, menjelaskan kecelakaan terjadi karena sopir mobil Toyota Innova tak memperhatikan laju kereta api kala menyebrangi perlintasan tanpa palang pintu.

"Saat mobil menyebrangi perlintasan tanpa palang pintu, secara bersamaan datang kereta api dari arah Barat ke Timur. Sehingga kecelakaan pun tak terhindarkan," pungkasnya. (Danendra Kusuma Wardhana) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved