Pelecehan Seksual di Unesa

Polisi Jemput Bola Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus Unesa

Satreskrim Polrestabes Surabaya tengah melakukan upaya penyelidikan terkait dugaan pelecehan seksual oleh dosen terhadap mahasiswi di kampus Unesa

Editor: eben haezer
surabaya.tribunnews.com/m zainal arif
Kepala Humas Unesa, Vinda Maya Setyaningrum (kanan) dan Ketua Satgas Penanganan Pelecehan dan Kekerasan Seksual (PPKS) Unesa, Dr Mutim Faidah di Lobby Rektorat Kampus, Senin sore (10/1/2022). 

Reporter: Firman Rachmanudin

TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Satreskrim Polrestabes Surabaya tengah melakukan upaya penyelidikan terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) terhadap seorang mahasiswi. 

Meski kampus plat merah itu tengah membentuk tim investigasi Internal, kepolisian Surabaya memilih untuk jemput bola.

Melalui Unit Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, mendatangi pihak Kampus Unesa, Selasa (11/1/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Dosen yang Diduga Melakukan Pelecehan Seksual di Unesa Dinonaktifkan Mulai Hari Ini 

Kedatangan polisi yang dipimpin oleh Kasubnit PPA Ipda Tri Wulandari dan anak buahnya ke kampus itu ditemui oleh Humas Unesa, Vinda Maya. 

"Tim Unit PPA berkoordinasi dengan staf Rektorat Unesa terkait pemberitaan tentang dugaan pelecehan dan pertemuan dipimpin Kasubnit PPA," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana, Selasa (11/1/2022).

Sementara itu, Kasubnit PPA Ipda Tri Wulandari mengatakan, kedatangan polisi untuk mengklarifikasi terkait kebenaran pemberitaan yang sebelumnya sempat viral.

Setelah mendengar penjelasan dari pihak Unesa, kepolisian menyarankan agar korban maupun pihak kampus segera melapor ke Mapolrestabes Surabaya. 

"Kami ditemui staf rektorat dan menyarankan agar melapor. Tapi pihak kampus masih merapatkan secara intern dan hasilnya sore ini. Apakah nantinya dilanjutkan laporan ke ranah hukum atau diselesaikan intern sendiri," ungkap Wulan, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Namun, kata Wulan, sejauh ini pihaknya belum bertemu dengan korban maupun oknum dosen yang dikabarkan melakukan pelecehan itu.

"Sebab, sekarang pihak kampus masih melakukan investigasi intern. Apalagi oknum dosen sudah di nonaktifkan. Jadi pihak kampus minta waktu kepada kami. Hari ini akan diketahui hasilnya," beber Wulandari.

Baca juga: Dosen Unesa Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Kepada Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved