Berita Tulungagung
Razia Produk Pangan Menjelang Natal dan Tahun Baru, Dinkes Temukan 6 Produk Pangan Tanpa Label
Petugas Dinas Kesehatan kabupaten Tulungagung menemukan enam produk pangan tanpa dilengkapi label keamanan pangan.
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Petugas Dinas Kesehatan kabupaten Tulungagung menemukan enam produk pangan tanpa dilengkapi label keamanan pangan.
Enam produk pangan ini ditemukan saat razia makanan dan minuman di retail modern serta grosir di Kabupaten Tulungagung.
"Kalau tidak ada labelnya, siapa yang bertanggung jawab jika terjadi sesuatu," ucap Inspektur Pangan Kabupaten Tulungagung, Masduki, Rabu (15/12/2021).
Produk itu terdiri dari aneka stick, keripik pisang, keripik sukun, melinjo, kacang dan permen.
Menurut Masduki, saat ini permintaan produk pangan sedang tinggi karena menjelang natal dan tahun baru.
Karena itu pihaknya memastikan, produk yang dijual benar-benar aman bagi masyarakat.
"Karena itu kami tegaskan kepada pemilik retail atau grosir, jangan terima produk yang tidak dilengkapi label," tegas Masduki.
Produk yang ditemukan direkomendasikan untuk dikembalikan ke produsen, karena tidak ada yang menjamin keamanannya.
Sementara dari segi kebersihan, Masduki mengaku sudah ada banyak kemajuan.
Ia mencontohkan, grosir yang sebelumnya ditemukan kotoran tikus kini dipastikan bebas tikus.
"Pes kontrolnya jalan, ada kemajuan. Mereka membeli sampai enam alat sonar pengusir tikus," ungkapnya.
Dinas Kesehatan mengawal produk pangan sebelum diedarkan ke masyarakat.
Dinkes mendampingi cara produksi hingga memenuhi standar kebersihan dan kelayakan konsumsi.
Jika ketentuan cara produksi tidak terpenuhi, Dinkes tidak akan mengeluarkan izin.
Setelah izin dikeluarkan, Dinkes juga mengawal agar produsen konsisten menerapkan standar produksi yang sudah diberikan.
Masduki juga meminta masyarakat sadar dengan keamanan pangan, dan memperhatikan label makanan yang akan dibeli.
"Jangan beli makanan tanpa label, karena tidak ada yang menjamin keamanannya," ujar Masduki.
Selama razia Masduki dan kawan-kawan juga memeriksa secara acak parsel yang dijual.
Hasilnya tidak ada produk di dalam parsel yang kadaluarsa. (David Yohanes)