Erupsi Gunung Semeru

Pengungsi Korban Erupsi Gunung Semeru Mulai Bosan, Ingin Pulang Tapi Rumah Hancur

Para korban erupsi gunung Semeru yang tinggal di pengungsian mulai bosan. Mereka ingin pulang tapi rumahnya sudah luluh lantak.

Editor: eben haezer
tribunjatim/tony hermawan
Korban erupsi Gunung Semeru mengungsi di SMPN 01 Candipuro. 

Reporter: Tony Hermawan

TRIBUNMATARAMAN.com | LUMAJANG - Sebagian besar pengungsi korban erupsi Gunung Semeru, mulai dihinggapi rasa bosan. Mereka mengaku ingin segera pulang ke rumah.

Sayangnya, cukup banyak pengungsi yang tidak bisa melakukan itu. Sebab ada 2.900 hunian rusak akibat Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (4/12) lalu.

Salah seorang warga yang mulai tak betah itu di antaranya Ridho (35), warga Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojowo. Sudah 11 hari lamanya ia hidup di posko terpadu, Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Baca juga: Pencarian Korban Erupsi Gunung Semeru Diperpanjang 3 Hari

Dia tak bisa kembali pulang, sebab rumahnya sudah rusak luluh lantah akibat hujan abu vulkanik Semeru. Sedangkan jika tinggal di rumah kerabat pun harus mempertimbangkan keluarga yang disinggahinya.

"Tiga hari aku nginap di rumah nginap di rumah saudara, tapi kan gak enak kalau lama-lama, akhirnya balik ngungsi lagi," katanya.

Sementara korban lain, Hambali, bersama istrinya tinggal di posko pengungsian SMPN 01 Candipuro. Selama menetap di sana segala kebutuhan makan sehari-hari tercukupi. 

Akan tetapi, dia tidak dapat berlama-lama tinggal di pengungsian. Keluarganya juga membutuhkan privasi. Untuk itu, ia berharap pemerintah segera melakukan relokasi secepatnya. 

"Kalau relokasi ya setuju-setuju saja, gimana lagi sudah gak bisa ditempati," pungkasnya.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved