Erupsi Gunung Semeru

Update Korban Erupsi Gunung Semeru: Warga Alami Luka Bakar, Termasuk Ibu Hamil & 1 Meninggal

Sejumlah warga Lumajang mengalami luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru pada Sabtu (5/12/2021). 1 orang meninggal dunia

Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Warga mulai bergegas mengungsi setelah Gunung Semeru kembali erupsi, Sabtu (4/12/2021). 

Lalu, Sinten menarik tangan Dewi untuk ikut berlari menyelamatkan diri.

"Gunung Semeru meletus dengan cepat. Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda akan erupsi.

Saat erupsi seperti kiamat," katanya, saat ditemui di RSUD dr. Haryoto, Lumajang, Sabtu (4/12/2021).

Sesampainya di luar rumah, Sinten dan Dewi sempat menengok ke arah Gunung Semeru.

Gunung Semeru terlihat memuntahkan asap abu-abu tebal ke udara.

Suhu udara langsung terasa panas, menyengat kulitnya.

Tak lama, langit berubah gelap, kilatan petir juga menyambar-nyambar.

"Saya tak sempat menyelamatkan harta benda. Saya tak memikirkan itu, yang terpenting selamat dari terjangan awan panas. Lima motor hangus dan rumah saya roboh," paparnya.

Ia bersama Dewi berlari ke rumah tetangga yang berjarak sekira 1 kilometer untuk berlindung.

Setelah langit kembali terang, mereka kembali berlari ke masjid sekitar 5 kilometer.

Di sana, mereka beristirahat sejenak dan merapalkan doa.

"Lalu, kami berjalan lagi hingga ke Dusun sebelah, Dusun Gunung Sawur sekira 7 kilometer. Napas sudah ngos-ngosan.

Selama dua jam, kami mengamankan diri di rumah warga Dusun Gunung Sawur.

Setelah itu, kami dievakuasi menggunakan mobil pick up ke Desa Sumbermujur," terang Dewi.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved