Kondisi Terbaru Sekitar Gunung Semeru: Warga Selfie di Jembatan Putus & Info Korban Meninggal
Berikut kondisi terbaru sekitar Gunung Semeru setelah erupsi pada Sabtu (5/12/2021).
Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
Di lain sisi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, Budi Santosa, menuturkan kondisi di lokasi.
Di aliran Sungai Besuk Kobokan Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang terjadi banjir lahar dingin dan kepulan asap tebal yang disertai abu pasir.
"Jadi itu akibat material lava awan panas guguran Gunung Semeru yang terbawa guyuran air hujan yang mengakibatkan banjir lahar dingin melewati Daerah Aliran Sungai Besuk Kobokan Desa Supit Urang Kecamatan Pronojiwo Kabupaten Lumajang," ujarnya, dalam keterangan pers yang diterima Minggu pagi (5/12/2021).
Dampak dan kerugian, lanjut Budi Santosa, terjadi di Kecamatan Pronojiwo.
Dua orang dinyatakan wafat bernama Poniyem (50) warga Curah Kobokan RT 05 RW 07 Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, dan Bawon Triono (33), Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo.
"Kerugian materiil Rumah warga sebagian tertimbun abu vulkanik. Penanganan Darurat yang dilakukan Pendirian Dapur Umum di Balai Desa Penanggal PMI Lumajang, Sumberwuluh Tagana Dinsos Lumajang, Kecamatan Pronojiwo untuk wilayah Supiturang dan Oro Oro Ombo," jelasnya.
Mantan Kasatpol PP Jatim tersebut menambahkan, pihaknya juga melakukan penanganan debu yang tebal menggunakan wheel loader BPBD Lumajang.
"Proses evakuasi warga yang meninggal Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang.Apel darurat bencana di Lapangan Kamar Kajang," terangnya.
Saat ini, tuntas Budi, status Gunung Semeru pada level II atau Waspada. Posko bantuan utama berada di Pendopo Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Nenek 72 Tahun Dilaporkan 5 Anaknya karena Warisan, Mengaku Sering Diteror dan Ketakutan