Berita Tulungagung

Sudah di Level 2 PPKM, Pemkab Tulungagung Tetap Genjot Vaksinasi Sebelum Natal dan Tahun Baru

Pemkab Tulungagung terus menggenjot vaksinasi covid-19 menjelang Natal dan Tahun Baru meskipun Tulungagung kini berstatus PPKM Level 2.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman/david yohanes
Seorang siswi SMP menerima vaksin dosis satu, saat serbuan vaksinasi pelajar, Jumat (15/10/2021) di SMPN 1 Sumbergempol Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Kabupaten Tulungagung akhirnya ditetapkan berada di Level 2 Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Penetapan ini setelah vaksinasi lansia mencapai lebih dari 40 persen dari sasaran yang ditetapkan.

"Secara de jure penetapan level dua pada Senin (29/11/2021) kemarin. Namun secara de facto, status level dua ini sudah terjadi seminggu sebelumnya," terang Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (STPPC) Kabupaten Tulungagung, dr Kasil Rokhmat, Rabu (1/12/2021).

Saat ini capaian vaksinasi masyarakat umum mencapai 64,63 persen.

Sedangkan kelompok lansia telah mencapai lebih dari 54 persen.

Meski demikian Pemkab Tulungagung akan terus menggenjot  vaksinasi menuju Level 1 PPKM.

Syarat untuk turun ke Level 1, vaksinasi lansia harus mencapai 60 persen.

Sedangkan untuk vaksinasi masyarakat  umum mencapai 70 persen.

Dengan percepatan vaksinasi yang dilakukan selama ini, target ini bisa dicapai dalam dua minggu.

"Makanya vaksinasi tidak kita kendorkan meski sudah di level dua. Jika percepatan selama ini tetap dijalankan, dua minggu ke depan indikator level satu bisa kita capai,"  ujar  dr Kasil.

Namun dr Kasil menekankan, capaian level PPKM bukan target utama.

Pihaknya lebih menekankan  herd immunity dari proses vaksinasi.

Apalagi sebentar lagi akhir tahun, masa libur natal dan tahun baru.

Meski ada larangan bepergian serta penerapan kebijakan Level 3, namun diyakini masih banyak masyarakat yang bepergian.

Karena itu capaian vaksinasi akan digenjot sebanyak-banyaknya sebelum Nataru.

Harapannya vaksinasi yang masif ini bisa melindungi warga dari Covid-19, dan tidak timbul klaster baru.

"Jangan sampai vaksinasi kita rendah, sementara ada pergerakan warga saat Nataru. Takutnya  pascanataru ada lonjakan kasus," tutur Drs Maryoto.

Saat ini dunia tengah dikhawatirkan dengan varian baru Covid-19, Omicron.

Varian ini disebut menular  lebih cepat dari varian delta.

Namun sejauh ini fatalitas varian ini disebut lebih rendah.

Meski demikian, dr Kasil  berharap vaksin Covid-19 yang diterima warga Tulungagung bisa melindungi dari virus varian baru.

Karena itu selama  masih ada ketersediaan vaksin, Pemkab Tulungagung akan terus menggenjot capaian vaksinasi.

Kelompok masyarakat yang belum mengakses vaksin, akan didekati agar mau divaksin. (David Yohanes)
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved