Regional
Kecelakaan Karambol Libatkan 6 Mobil Anggota Intelkam Tewas, Sopir Truk Fuso Melarikan Diri
Sopir truk Fuso melarikan diri. Tapi polisi sudah dapat identitasnya kok. Sopir kabur entah kemana, ini wafernya berserakan di jalan.
TRIBUNMATARAMAN.COM - Kecelakaan karambol yang melibatkan 6 kendaraan menewaskan Bripka Yumri, anggota Intelkam Polsek Argomulyo, Senin (19/11/2021) malam.
Peristiwa tragis itu berlangsung di Jalan Lingkar Selatan Salatiga, tepatnya di SPBU Gamol.
Dalam kecelakaan hebat itu, enam kendaraan yang terlibat adalah
1. Mobil Karimun
2. Mobil Karimun
3. Mobil Honda Mobilio
4. Truk pengangkut ayam
5. Truk Fuso angkut wafer
6. Mobil sedan Timor
Dilansir dari TribunJateng.com, tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Salatiga, Ardian Kurniawan Santoso (34) melaporkan satu orang meninggal dunia dalam kecelakaan itu.
"Yang meninggal anggota intelkam Polsek Argomulyo, teman saya sendiri. Namanya Bripka Yumri," kata dia dihubungi tribunjateng.com melalui telepon.
Ardi, sapaannya, menyebut Bripka Yumri saat itu mengendarai mobil Karimun.
Jasad korban sudah dievakuasi ke RS Salatiga.
Sementara itu pihaknya masih fokus mngevakuasi sejumlah kendaraan yang ringsek tak bergerak di TKP.
"Ini terakhir kurang evakuasi truk Fuso," tambahnya.
Ardi mengatakan sopir truk Fuso melarikan diri.
"Tapi polisi sudah dapat identitasnya kok. Sopir kabur entah kemana, ini wafernya berserakan di jalan," tambah Ardi.
Saat kecelakaan terjadi, Ardi sedang makan bareng keluarga.
Dia tancap gas setelah mendapat pesan di Grup Whatsapp jika ada kecelakaan beruntun di JLS Salatiga.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan karambol diduga disebabkan truk mengalami rem blong dari arah Solo-Semarang di jalanan menurun.
Setelah berjalan liar, truk akhirnya menghantam lima mobil yang ada di depannya dan saling seruduk.
Sementara itu Unit Laka Satlantas Polres Salatiga belum bisa dihubungi.
Tribunjateng.com masih menunggu hasil olah TKP Kecelakaan beruntun di JLS Salatiga dari pihak kepolisian.
Hindari Nenek Misterius
Sementara itu, dari Kediri dilaporkan, ada pengakuan aneh sopir trailer, AS (45) yang menghantam Isuzu Elf milik Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu, Perak Jombang di Jalan Raya Gampengrejo Kabupaten Kediri.
Pria asal Tulungagung yang diamankan anggota Satlantas Polres Kediri di Taman Sidoarjo, mengaku menghindari seorang nenek yang hendak menyeberang.
AS adalah sopir trailer pengangkut semen yang terlibat kecelakaan dengan Elf Ponpes Gadingmangu di Gampengrejo Kabupaten Kediri, Sabtu (27/11/2021).
Usai kecelakaan, AS melarikan diri hingga tertangkap di Kecamatan Taman Sidoarjo.
Kasi Laka Lantas Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Timur, Kompol Hendry Ferdinand Kennedy, mengungkapkan berdasarkan pengakuan sopir truk, ia sengaja oleng karena menghindari seseorang yang hendak menyeberang di jalan.
"Katanya menghindari orang menyeberang, itu masih kita gali lagi," ujarnya.
Namun Kompol Hendry belum bisa memastikan kebenaran itu, karena masih dalam proses penyelidikan.
Sementara itu ia juga menyampaikan jika pihaknya belum bisa meminta keterangan kepada sopir Isuzu Elf, karena masih dalam proses perawatan.
"Keterangan awal truk oleng, kita masih belum pasti, karena sopir hari ini masih dioperasi," tuturnya.
Olah TKP
Pascatertangkapnya AS, sopir trailer, Satlantas Polres Kediri dan Ditlantas Polda Jatim menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) Kecelakaan hebat antara Isuzu Elf dengan trailer.
Ketika olah TKP berlangsung, dari tim gabungan Satlantas Polres Kediri, Ditlantas Polda Jatim dan Dishub Provinsi Jatim mengidentifikasi trailer dan Isuzu Elf.

Pantauan di lokasi halaman Mapolsek Ngasem, Tim Gabungan mengecek kondisi truk trailer dan mobil elf.
Dalam olah TKP yang dilakukan Tim gabungan Polda dan Dishub Provinsi Jatim didampingi oleh petugas unit Gakkum Satlantas Polres Kediri.
Selain itu pihak Polda Jatim juga menurunkan alat Tim Traffic Accident Analysis 3D Scanner. Yakni alat simulator reka ulang kejadian kecelakaan.
Sehingga dengan alat ini, akan membuat video simulasi yang kemudian digunakan sebagai bahan penyidikan.
Kasi Laka Lantas Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Timur, Kompol Hendry Ferdinand Kennedy mengatakan jika pihaknya membantu proses penyidikan dengan menurunkan alat 3D scanner.
"Ini masih baru proses awal, jadi belum bisa untuk ditarik kesimpulan terkait penyebab kecelakaan," ujarnya Senin (29/11/2021).
Kompol Hendry menyampaikan jika pihaknya belum bisa meminta keterangan kepada sopir elf, karena masih dalam proses perawatan.
"Keterangan awal trailer oleng, kita masih belum pasti, karena sopir hari ini masih dioperasi," ungkapnya.
Seperti yang diketahui sebelumnya sebuah mobil elf terlibat kecelakaan di Gampengrejo Kabupaten Kediri sekitar04.20 WIB, atau saat subuh.
Kendaraan Elf diketahui berasal dari Jombang, dengan plat nomor S 9787 W.
Berdasarkan pantauan di lapangan mobil elf berwarna kuning dan biru. Kemudian di mobil elf diketahui bertuliskan mobil sekolah Pondok Pesantren Gadingmangu.
Alamat Pondok Pesantren Gadingmangu berada di Gadingmangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang.
Haji Abdurrahman selaku kakak korban meninggal dunia Abdul Aziz membenarkan jika rombongan adalah keluarga besar Pondok Pesantren Gadingmangu.

"Jadi ini semua keluarga besar Pondok, ada Staff sarana dan prasarana, Security. Yang meninggal ada 4, tiga di tempat kejadian perkara dan satu di Rumah Sakit," ucapnya.
Menurut Abdurrahman jika kondisi sopir dari Elf, ditemukan selamat.
"Untuk driver sedang dalam perawatan di rumah sakit," jelasnya. (*)