Weekend

Kuliner Sate dan Mural Instagramable Hiasi Kelurahan Kampung Dalem Kota Kediri

Kelurahan Kampung Dalem di Kota Kediri telah dinobatkan menjadi salah satu Kampung Kreatif dan Independen (Keren) di Kota Kediri

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/didik mashudi
Pedagang melintasi tembok berhias mural di kelurahan Kidul Dalem, Kota Kediri 

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Kelurahan Kampung Dalem di Kota Kediri telah dinobatkan menjadi salah satu Kampung Kreatif dan Independen (Keren) di Kota Kediri dengan keunggulan Kampung Wisata dan Kuliner (Winner).

Ika Ardiyanto, Kepala Kelurahan Kampung Dalem menjelaskan, yang mendasari menggagas Kampung Winner karena ada beberapa kluster.  

Diungkapkan, RW 1 terkenal sebagai Kampung Budaya. Sedangkan RW 2, potensinya adalah komoditas produk jamu, rujak, dan es puter. 

Sementara di RW 3 seperti kuliner sate, karena banyak sekali penjual sate dan  di RW 4 adalah kampung bebas asap rokok.

Untuk menunjang eksistensi Kampung Winner, Kelurahan Kampung Dalem menggagas digelarnya Ahad Sale, yang menjadi wadah berbagai usaha mikro masyarakat setiap pekan. 

Dengan mengusung visi dan misi menggerakkan Kampung Dalem melalui pengembangan potensi warga, Kampung Winner merupakan embrio menuju kampung wisata. 

"Program Kampung Winner di Kampung Dalem sudah mulai berjalan. Kami masih perlu berbagai upaya dan evaluasi guna menunjang fungsi serta tujuan Kampung Winner,” ujar Ika Ardianto, Minggu (28/11/2021). 

Dijelaskan, eksplorasi wisata yang disuguhkan Kampung Dalem meliputi beberapa kategori, seperti wisata religi, wisata kuliner, serta wisata urban. 

 Dalam aspek wisata religi, Kampung Dalem menyimpan tiga wisata nuansa Islami yang cukup termasyhur di kalangan masyarakat. Ada Kompleks Masjid Agung Kediri, Makam Sunan Geseng dan Budaya Blanggur. 

Keanggunan Masjid Agung Kediri tidak lepas dari pondasi histori Kediri yang terekam pada prasasti kayu jati dan prasasti marmer di dalamnya.

Masjid yang dahulu dikenal dengan sebutan Masjid Jamik berusia 230 tahun  telah mengalami beberapa kali renovasi. 

Sejak dipugar menjadi tiga lantai, masjid mengadopsi corak bangunan nuansa Eropa yang diakulturasi dengan Jawa.

Wajah baru Masjid Agung Kediri menjadi magnet bagi wisatawan religi dan  perpustakaan serta tempat untuk acara pernikahan.

Sementara Makam Sunan Geseng,  merupakan tokoh penyebar agama Islam di Kediri yang selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai kota.

 “Kondisi ini yang membuka peluang perekonomian warga sekitar dengan memproduksi pernak-pernik khas yang nantinya bisa dijadikan souvenir atau oleh-oleh,” jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved