Dapur SPPG Polres Kediri Mulai Dibangun, Target Rampung Dua Bulan

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Polres Kediri mulai membangun dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Pembangunan ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji di lahan belakang Mapolsek Plemahan, Kamis (7/8/2025) siang.

Dalam seremoni tersebut, AKBP Bramastyo turut didampingi oleh jajaran pejabat utama (PJU) Polres Kediri, Forkopimca, serta sejumlah mitra kerja yang terlibat dalam percepatan program gizi untuk pelajar.

Acara juga diisi dengan doa bersama sebagai bentuk harapan agar pembangunan berjalan lancar.

"Pagi ini kami melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan dapur SPPG Polri. Ini adalah bagian dari upaya bersama Polres Kediri dengan mitra Polri dalam rangka mendukung misi Presiden RI, khususnya untuk meningkatkan kualitas generasi muda melalui penyediaan makanan bergizi," kata AKBP Bramastyo usai acara.

Dapur SPPG Polres Kediri ini dibangun di atas lahan sekitar 50 x 80 meter yang berada tepat di belakang Mapolsek Plemahan.

Sejumlah material bangunan seperti pasir, kerikil, dan rangka fondasi telah disiapkan di lokasi sebagai penanda dimulainya pekerjaan konstruksi.

Baca juga: Bendera One Piece Berkibar di Depan Pemkab Jombang Dalam Aksi Protes Dugaan Pungli Jokul

AKBP Bramastyo menargetkan pembangunan dapur SPPG ini rampung dalam waktu dua bulan ke depan.

Nantinya, fasilitas ini akan menjadi pusat distribusi makanan bergizi untuk sekitar 3.500 siswa di Kecamatan Plemahan dan sekitarnya.

"Untuk Plemahan sendiri dipilih karena memiliki lahan Polri yang cukup luas, selain itu juga letaknya strategis. Lokasinya berada di jalur utama Kediri-Kertosono menuju Pare, dan di sekitarnya terdapat banyak sekolah baik SD maupun SMA yang dapat menjadi penerima manfaat," jelasnya.

Dapur SPPG ini merupakan bagian dari inisiatif Polri untuk mendukung ketahanan gizi dan pendidikan anak-anak, khususnya di wilayah pedesaan.

Operasionalnya akan tetap mengacu pada ketentuan yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) serta berada di bawah pengawasan dan supervisi tim teknis.

Menurut Bramastyo pembangunan dapur SPPG ini merupakan salah satu langkah kepolisian dalam berkontribusi terhadap pembangunan sumber daya manusia.

Kehadiran fasilitas ini diharapkan mampu memberikan dampak positif, khususnya dalam menekan angka anak-anak yang mengalami kekurangan gizi.

"Insyaallah setelah selesai nanti bisa segera dioperasikan. Kami juga akan memastikan seluruh prosedur berjalan sesuai aturan yang berlaku agar dapat langsung dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat," imbuh Kapolres.

(Isya Ansori/TribunMataraman.com)

Editor : Sri Wahyunik