Pariwisata Kediri

Kota Kediri Susun Kajian Rencana Induk Pembangunan Pariwisata, Gunung Klothok Bakal Jadi Primadona

potensi besar wisata seperti Gunung Klothok, Wisata Selomangleng dan Sungai Brantas yang menjadi unggulan.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Anas Miftakhudin
TribunMataraman.com/Didik Mashudi
Rapat menyusun kajian induk pembangunan kepariwisataan Kota Kediri di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Jumat (12/11/2021). 

TRIBUNMATARAMAN.COM I KEDIRI - Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri menggelar rapat menyusun kajian induk pembangunan kepariwisataan Kota Kediri di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Jumat (12/11/2021).

Rapat yang digelar itu mengacu pada Undang-undang No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Peraturan Menteri Pariwisata RI No 10 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi dan Kabupaten/Kota, Perda Provinsi Jatim No 6 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jatim Tahun 2017 – 2023. 

Zachrie Ahmad, Kepala Disbudparpora Kota Kediri, mengatakan hasil rapat akan diajukan sebagai Peraturan Daerah (Perda) tahun depan untuk memayungi potensi pariwisata di Kota Kediri. 

Rapat kali ini membahas pengembangan model pariwisata di Kota Kediri.

“Kota Kediri sangat minim sumber daya alam yang dapat ditampilkan sebagai daya tarik wisata, tetapi kita memiliki potensi besar seperti Gunung Klothok, Wisata Selomangleng dan Sungai Brantas yang menjadi unggulan. Kita ingin menjadikan budaya menjadi aset atau potensi pariwisata,” ungkapnya.

Menurut Riyadi, selaku Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unair Surabaya, menyampaikan untuk mengembangkan pariwisata di Kota Kediri, perlu adanys integritas beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) dan masyarakat. 

“Perlu program pengembangan event kepariwisataan yang melibatkan instansi pendidikan dengan pelibatan komponen akademisi, UMKM, komunitas dan pendukung pariwisata serta pelibatan media dan dunia digital,” jelasnya.

Riyadi juga menyampaikan kebijakan dan strategi pembangunan kepariwisataan, rencana pengembangan perwilayahan pariwisata, program dan indikasi kegiatan pembangunan kepariwisataan perlu ditelaah kembali agar sesuai dengan kondisi yang ada di Kota Kediri.

Rapat diikuti Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Selomangleng.

Hasil rapat diharapkan dapat mengembangkan  pariwisata dan menemukan icon Kota Kediri melalui potensi yang dimiliki.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved