Berita Tulungagung
Kasus Keracunan di SMKN 1 Rejotangan Berakhir Damai, Keluarga Korban Tidak Menuntut
Kasus keracunan yang menimpa belasan pelajar SMKN 1 Rejotangan Tulungagung akhirnya berakhir damai. Keluarga korban tak menuntut kantin
Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Hasil laboratorium atas sampel makanan dan muntahan SMKN 1 Rejotangan yang keracunan telah keluar.
Penyebab keracunan massal pada Sabtu (8/10/2021) lalu disebabkan bakteri ecoli.
Hal ini diungkapkan Kapolsek Rejotangan, AKP Herry Poerwanto.
"Ada kesalahan pada pihak yang memasak makanan sehingga menyebabkan keracunan massal," terang Hery.
Baca juga: 12 Siswa SMKN 1 Rejotangan Tulungagung Mengalami Gejala Keracunan Setelah Menyantap Makanan Katering
Lanjutnya, Polsek Rejotangan telah melakukan gelar perkara kemarin, Selasa (9/11/2021) di SMKN 1 Rejotangan.
Gelar perkara diikuti Kasi Hukum dan Kasi Pengawas Polres Tulungagung.
Hasil gelar perkara, kasus ini disepakati diselesaikan dengan cara kekeluargaan.
"Keluarga korban memaafkan keteledoran ini dan tidak mengajukan tuntutan," ucap Hery.
Karena semua pihak sepakat berdamai, kasus ini diselesaikan dengan restorative justice.
Dengan demikian kasus ini tidak dibawa ke pengadilan.
Pihak penyedia makanan adalah kantin sekolah.
"Kasus ini sudah selesai dengan proses restorative justice yang sudah dilaksanakan," pungkas Hery.
Baca juga: Penyebab Balita Tewas di Surabaya Terungkap, Ternyata Dipukuli Ibu Kandungnya Sendiri
Sejumlah 13 siswa SMKN 1 Rejotangan mengalami keracunan pada Sabtu (9/10/2021) lalu.
Sebelumnya para siswa mengikuti acara di sekolah sehari sebelumnya, Jumat (8/10/2021).
Mereka makan dari katering dengan menu mie goreng dan telur.
Keesokan harinya saat masuk sekolah, barulah satu per satu siswa mengalami gejala keracunan.
Mereka sempat menjalani perawatan di Puskesmas Rejotangan dengan gejala mual, pusing dan muntah.
Namun kondisi mereka tidak ada yang sampai pingsan. (David Yohanes)