Kekerasan Terhadap Anak

Penyebab Balita Tewas di Surabaya Terungkap, Ternyata Dipukuli Ibu Kandungnya Sendiri

Seorang balita di Surabaya berinisial MTP (4) tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya. Dia diduga dipukuli oleh ibunya sendiri

Editor: eben haezer
ist
AS, ibu di Surabaya yang memukuli anak kandungnya hingga tewas, saat diamankan di Mapolrestabes Surabaya. 

Reporter: Firman Rachmanudin

TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Seorang balita di Surabaya berinisial MTP (4) tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya. 

Diduga balita itu menjadi korban penganiayaan sebelumnya. 

Setelah melakukan penyelidikan, penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya yang mendapat laporan dari nenek korban, akhirnya menetapkan perempuan berinisial AS (24), warga Sidokapasan Surabaya, sebagai tersangka. AS ternyata adalah ibu kandung korban. 

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Surabaya Diduga Tewas Karena Dianiaya, Nenek Korban Lapor Polisi\

Kejadian itu terungkap sekitar, Selasa (9/11/2021) sore.

Nenek korban, MJT diberi kabar jika cucunya itu meninggal dunia.

Saat dicek oleh MJT, di beberapa badan cucunya itu ada luka lebam merah membiru.

Karena curiga kematian cucunya tak wajar, MJT akhirnya melapor polisi pada hari yang sama sekitar pukul 19.00 WIB.

"Kami akhirnya melakukan serangkaian penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi," sebut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Mirzal Maulana, Rabu (10/11/2021).

Pada saat itu juga, jasad MTP yang hendak dimakamkan diotopsi di RS Dr Soetomo Surabaya.

Setelah hampir tujuh jam dilakukan otopsi, polisi langsung mengamankan AS, yang tak lain ibu korban ke mapolrestabes Surabaya.

Kepada polisi, AS mengakui perbuatannya.

Ia mengaku kalap memukuli anaknya dengan tangan kosong karena emosi dan kesal.

"Pengakuannya, tersangka ini emosi dan kesal karena korban sudah berulang diingatkan agar tidak buang air besar di celana, namun tetap saja. Kedua pengakuannya kalau korban kerap menjahili adiknya yang masih bayi," beber Mirzal.

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved