Kekerasan Terhadap Anak
Ibu Kandung Penganiaya Balita Hingga Tewas di Surabaya Dikenal Suka Bertindak Kasar dan Pukul Suami
AS, ibu kandung yang menganiaya balita hingga tewas di Surabaya, dikenal berperangai kasar, termasuk kerap memukul suaminya sendiri.
Reporter: Firman Rahmanudin
TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - AS (24), perempuan yang diduga menganiaya anak kandungnya sendiri hingga tewas, dikenal kerap berperilaku kasar.
Namun, dia sempat menyangkal bahwa kematian anaknya itu dipicu oleh perilakunya yang kasar.
Kepada keluarganya, dia bahkan sempat menyebut bahwa luka-luka memar di tubuhnya muncul karena terjatuh.
Baca juga: Bocah 4 Tahun di Surabaya Diduga Tewas Karena Dianiaya, Nenek Korban Lapor Polisi
Indah, bibi korban yang juga adik ipar dari pelaku menceritakan bagaimana AS datang ke rumahnya untuk menitipkan jenazah MTP.
"Karena rumahnya kakak saya (suami pelaku) ini kan disini (serumah dengan keluarga). Ibu korban itu datang ngabari kalau anaknya meninggal dunia. Saya lihat kok ada luka memar, katanya terjatuh. Saya percaya saja," kata Indah.
Selang tiga jam, saat jasad MTP di rumah Indah, di Jalan Sidodadi 15, Surabaya, nenek korban datang menengok jenazah cucunya itu.
Saat kain disingkap, MTJ kaget melihat bocah itu mengeluarkan busa di mulut dan hidungnya.
Begitu pula kondisi yang penuh luka memar.
"Neneknya itu tidak terima. Karena memang yang merawat korban dari umur tiga bulan sampai empat tahun itu ya neneknya. Akhirnya laporan ke RT terus diteruskan ke polisi," imbuh Indah.
Baca juga: Penyebab Balita Tewas di Surabaya Terungkap, Ternyata Dipukuli Ibu Kandungnya Sendiri
Dari sanalah, polisi melakukan serangkaian penyelidikan hingga membawa korban ke kamar jenazah RSUD Dr Soetomo untuk keperluan otopsi.
Indah menuturukan, MTP baru dua minggu diasuh oleh ibunya tersebut setelah empat tahun dititipkan ke neneknya.
Menurutnya, perangai AS memang dikenal tak ramah, suka marah hingga memukul bukan hanya kepada anaknya,tetapi juga kepada suaminya.
AS juga jarang bersosialisasi dengan keluarga maupun tetangga.
"Orangnya jahat. Jangan sama anak kecil, sama kakak saya (suami pelaku) itu daja sering mukul. Kalau kakak saya sabar, paling karena lihat anak," tandasnya.
Saat ini, AS telah berstatus tersangka atas kasus penganiayaan anak kandungnya itu hingga meregang nyawa.
AS kini ditahan di Mapolrestabes Surabaya untuk menjalani penyidikan.