Berita Trenggalek

Lagi, Longsor Menerjang Rumah Warga Trenggalek Hingga Tembok Jebol

Tanah longsor yang menghantam dinding rumah warga hingga jebol kembali terjadi di Kabupaten Trenggalek. Warga diingatkan untuk tetap waspada

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eben haezer
BPBD Trenggalek
Petugas membersihkan sisa-sisa tanah longsor yang menjebol dinding rumah warga di Kabupaten Trenggalek, Senin (8/11/2021). 

TRIBUNMATARAMAN.com | TRENGGALEK - Tanah longsor yang menghantam dinding rumah warga hingga jebol kembali terjadi di Kabupaten Trenggalek.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek, setidaknya ada dua kejadian serupa dalam dua hari terakhir, 7-8 November 2021.

Pada Minggu (7/11/2021), tanah longsor menjebol dinding kayu rumah warga bernama Ahmad di Desa Surenlor, Kecamatan Bendungan.

Baca juga: Tanah Longsor di Trenggalek Sebabkan Dinding Rumah Warga Jebol, BPBD Imbau Masyarakat Waspada

Setelah hujan dengan intensitas sedang-deras mengguyur wilayah tersebut beberapa jam, tebing setinggi 5 meter dengan panjang 5 meter ambrol dan menjebol dinding rumah tersebut.

Dinding yang jebol merupakan bagian dari dapur.

Proses pembersihan material tanah longsor di rumah itu berlangsung hingga Senin (8/11/2021).

Sementara hari ini, Senin (8/11/2021), kejadian serupa terjadi di Desa Pandean, Kecamatan Dongko.

Penyebab longsor di desa ini pun sama. Setelah wilayah itu diguyur hujan pada malam sebelumnya, tebing setinggi 3 meter dengan panjang 10 meter ambrol menimpa dinding bagian dapur rumah warga bernama Toiran.

"Berbagai unsur mulai dari TRC PB, relawan BPBD, TNI, Polri, Pemdes, dan masyarakat sekitar sedang bekerja bakti untuk membersihkan material," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Trenggalek Tri Puspitasari.

Berdasarkan catatan Tribunmataraman, tanah longsor yang menjebol dinding rumah warga sudah terjadi beberapa kali sejak awal musim penghujan kali ini.

Sebelumnya, dinding dua rumah juga jebol akibat kejadian yang sama.

"Iya. Kejadiannya beberapa tanah longsor terjadi di tebing dekat rumah," ujar dia.

Di Kabupaten Trenggalek, rumah-rumah dekat tebing biasanya dibangun di area pegunungan dan perbukitan.

"Meski jumlahnya tidak banyak, tapi rumah warga yang di daerah pegunungan rawan longsor," sambungnya.

Untuk itu, BPBD Kabupaten Trenggalek mengimbau agar masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan tebing rawan longsor untuk selalu waspada.

Kewaspadaan harus ditingkatkan utamanya ketika terjadi hujan deras di wilayah tersebut dalam tempo yang cukup lama.

"Apabila hujan terus menerus yang mengindikasi terjadi tanah longsor, kami mengimbau agar warga sekitar segara menjauh dari lokasi dan mencari tempat aman," pungkasnya. 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved