Weekend

Membangkitkan Kembali Peradaban Sungai Ngrowo Tulungagung Lewat Ruwatan Malasukerta

Warga kelurahan Sembung, Tulungagung menggelar ruwatan sungai dan doa bersama di Sungai Ngrowo yang merupakan elemen penting peradaban Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Prosesi sedekah air di Sungai Ngrowo, Tulungagung. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG -  Iring-iringan tumpeng dan aneka unggas serta ikan dibawa dari Kantor Kelurahan Sembung, Kecamatan Tulungagung ke Taman Kali Ngrowo atau Taman Reog Kendang, Minggu (7/11/2021).

Warga kemudian menggelar selamatan bersama di tepi tempuran (pertemuan) Sungai Ngrowo dan Sungai Song, tempat di samping taman ini.

Acara bertajuk ruwatan sesaji dan doa bersama menangkal malasukerta, adalah bagian peradaban Ngrowo, nenek moyang Tulungagung.

Baca juga: Tradisi Makan Nasi Liwetan, Cara Santri di Kediri Menjalin Kebersamaan 

“Menggali semangat dengan ritual. Karena ritual adalah kultivasi energi spiritual terbarukan,” terang Sukriston, penyelenggara kegiatan dari Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI).

Lanjutnya, pada masa nenek moyang dulu Sungai Ngrowo adalah sungai suci.

Jika ditarik semangat saat ini, kesucian sungai bermakna sungai yang bersih dan beradab untuk manusia.

Tempuran sungai ini juga menjadi simbol pertemuan budaya di Tulungagung.

“Sungai Song berasal dari lereng Gunung Wilis, bertemu dengan Sungai Ngrowo dari wilayah selatan,” katanya.

Perjuangan Sukriston dan kawan-kawan telah dimulai tahun 2007 silam.

Namun kala itu Pemkab Tulungagung mengizinkan acara sebatas festival saja.

Hingga akhirnya tahun 2020 Pemkab mengizinkan kegiatan dikemas dalam bentuk ruwatan.

Kegiatan ini telah menjadi agenda rutin yang akan digelar setiap tahun.

Selain kegiatan budaya, diharapkan ruwatan ini bisa kembali membangkitkan peradaban nenek moyang dahulu.

Setidaknya generasi muda saat ini memahami sejarah Sungai Ngrowo yang menjadi bagian penting Tulungagung.

“Jadi bukan sekedar festival, namun ada nilai-nilai yang diperjuangkan. Ke depan pembangunan harus menyentuh aspek sungai,” ujar Sukriston.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved