Bupati Trenggalek Launching Persiga, Squad Menak Sopal Diminta Bermain Tanpa Beban

TRIBUNMATARAMAN.COM | TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meluncurkan tim Persiga Trenggalek untuk menghadapi kompetisi Liga 3 Jatim 2021, Kamis (4/11/2021) malam.

Kepada skuad Persiga, bupati yang akrab disapa Mas Ipin itu meminta agar mereka bermain secara lepas, tanpa beban.

“Karena ini fase pertama kita setelah 2 tahun kompetisi vakum. Pertama karena covid, dan ini titik balik Liga 3 setelah dulu diguncang dengan isu mafia bola dan sebagainya,” kata mantan Manager Persiga Trenggalek itu.

Sebagai kepala daerah, Mas Ipin juga tak ingin membebani target apapun kepada Persiga dalam kompetisi tahun ini.

Yang penting, kata dia, Laskar Menak Sopal harus bermain secara klop dan berkembang dari hari ke hari.

“Kita punya kesempatan yang bagus sebagai tuan rumah. Ini harus disyukuri dan dimanfaatkan. Kalau latihan di stadion, pertandingan yang ada anggap saja seperti latihan,” tuturnya.

Tak adanya beban, pihaknya berharap para pemain bisa enjoy di lapangan dan menikmati setiap menit demi menit dalam sebuah pertandingan.

“Sekali lagi, kami tidak membebani teman-teman. Biar mereka bermain enjoy dan menikmati debut Persiga kembali ke Liga 3,” sambung Mas Ipin.

Secara pribadi, Mas Ipin mengaku mengenal banyak nama-nama lama dalam skuad tim berjuluk Gajah Putih itu.

Terutama, mereka yang tergolong didikan dari usia junior dan telah bergabung dengan Persiga sejak lama.

Ia juga percaya, tangan dingin pelatih Musyid Effendi bisa memberikan yang terbaik bagi Persiga Trenggalek.

“Kami percaya coach Mursyid dan Ketua Askab PSSI Trenggalek Pak Puguh juga all out. Biasanya Persiga ini yang turun tangan dari manajemen saja. Tapi ini askab juga turun. Saya malah senang dengan tim ini karena beban ditanggung bareng-bareng. Semua lini suport,” tutur dia.

Perlu diketahui, Persiga ikut berlaga di Liga 3 Jatim musim ini.

Tim tersebut masuk dalam grup H bersama empat tim lainnya, yakni Persenga Nganjuk, Perspa Pacitan, Persemag Magetan, dan Swiss FC Magetan.

Seluruh pertandingan grup H digelar di Stadion Menak Sopal Trenggalek.

Manajemen Persiga menganggap kualitas para pemain di grup H tergolong berimbang. Sehingga, menjadi tuan rumah merupakan salah satu sisi keuntungan dalam babak penyisihan ini.

Persiga pun menargetkan bisa lolos menjadi juara di grup tersebut. Bupati Mas Ipin pun optimistis target klub bisa tercapai karena beberapa keunggulan. Salah satunya posisi Persiga sebagai tuan rumah.

Bawa 22 pemain

Untuk berlaga di fase awal babak penyisihan grup yang saat ini mulai bergulir.

Dari 22 pemain, hanya empat orang yang merupakan pemain lama. Sisanya, pemain debutan dari dalam dan luar kota.

“Dari luar kota ada 5 pemain. Dan itu juga muka baru semua. Mereka bertanding di kompetisi ini untuk memperkuat tim kita,” kata Pelatih Persiga Mursyid Effendi itu, Jumat (5/11/2021).

Dengan 22 pemain itu, pelatih yang merupakan mantan pemain timnas senior itu optimistis dalam mengarungi Liga 3 Jatim tahun ini.

“Saya kira dari persiapan selama ini, kurang lebih 2 bulan, Insyallah siap dalam menghadapi kompetisi Liga 3, yang mana kita seabgai tuan rumah,” sambung Mursyid.

Mantan kapten Persebaya Surabaya itu menyampaikan, tim berjuluk Gajah Putih itu punya target untuk lolos dari fase awal penyisihan grup.

“Dengan latihan-latihan selama ini, uji coba-uji coba selama ini, kami semua yakin bisa lolos,” tutur dia.

Perlu diketahui, Persiga ikut berlaga di Liga 3 Jatim musim ini.

Tim tersebut masuk dalam grup H bersama empat tim lainnya, yakni Persenga Nganjuk, Perspa Pacitan, Persemag Magetan, dan Swiss FC Magetan.

Seluruh pertandingan grup H digelar di Stadion Menak Sopal Trenggalek.

Manajemen Persiga menganggap kualitas para pemain di grup H tergolong berimbang. Sehingga, menjadi tuan rumah merupakan salah satu sisi keuntungan dalam babak penyisihan ini.

Persiga pun menargetkan bisa lolos menjadi juara di grup tersebut.