Berita Tulungagung

Gatut Sunu Wibowo Dilantik Jadi Wakil Bupati Tulungagung, Gubernur Ingatkan Soal Kemiskinan Ekstrem

Gatut Sunu Wibowo telah dilantik menjadi Wakil Bupati Tulungagung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (2/11/2021) sore. 

Editor: eben haezer
surabaya.tribunnews.com/fatimatuz zahroh
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat melantik Gatut Sunu Wibowo sebagai Wakil Bupati Tulungagung, Selasa (2/11/2021) 

Reporter: Fatimatuz Zahroh

TRIBUNMATARAMAN.com | SURABAYA - Gatut Sunu Wibowo telah dilantik menjadi Wakil Bupati Tulungagung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (2/11/2021) sore. 

Pelantikan itu dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. 

Gatut Sunu Wibowo selanjutnya akan mendampingi Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo untuk menjalankan tugas sebagai kepala daerah untuk sisa masa jabatan 2018-2023. 

Baca juga: Gatut Sunu Wibowo, Wakil Bupati Tulungagung Terpilih Dilantik Besok di Gedung Grahadi Surabaya

Sebagaimana diketahui, Gatut Sunu Wibowo resmi memenangi pilwabup di Kabupaten Tulungagung dan telah ditetapkan oleh DPRD Tulungagung melalui rapat paripurna. Pengangkatan Gatut Sunu Wibowo juga telah ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri. 

Dalam pelantikan sore ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan sejumlah pesan khusus pada Gatut Sunu Wibowo.

Salah satunya, ia menjadi penanggung jawab sebagai Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah. Sehingga Khofifah meminta Gatut agar fokus dalam menjalankan tugasnya demi menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Tulungagung. 

"Sebagai Wakil Bupati tugas yang melekat adalah sebagi ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah, maka tolong Pak Wabup untuk mengkoordinasikan bagaimana kemiskinan di Tulungagung," tegas Khofifah. 

Pesan ini disampaikan Khofifah terkait program pemerintah pusat di tahun 2022 dimana akan ada penambahan pilot project untuk penanggulangan memiskinan ekstrem. 

Dikatakan Khofifah, saat ini di Jawa Timur ada lima daerah di Jatim yang ditunjuk Pemerintah pusat untuk program penanggulangan kemiskinan ekstrem. Yaitu Bangkalan, Sumenep, Probolinggo, Bojonegoro, dan Lamongan.

Tahun depan, jumlah daerahnya ditambah menjadi 25 daerah. Salah satunya adalah Kabupaten Tulungagung. Oleh sebab itu Khofifah meminta agar hal ini menjadi konsen Wabup maupun Bupati Tulungagung. 

"Kita sudah dapat surat dari Kemendagri, di 2022 itu akan tambah lagi untuk daerah yang mendapatkan konsen penanggulangan kemiskinan ekstrem. Ada 25 kabupaten kota akan masuk dalam panggulangan kemiskinan. Tulungagung dan Surabaya juga masuk," tegas Khofifah. 

Hari ini Pemprov Jatim juga sudah berkoordinasi dengan BPS terkait penanggulangan kemiskinan ekstrem ini. Besok juga rencananya akan dilanjutkan dengan TNP2K. 

Menurutnya, kemiskinan ekstrem ini barang baru. Dimana istilah kesmikinan ekstrem ini baru ada di tahun ini. Dimana yang dikatakan kemiskinan ekstrem adalah keluarga dengan belanja kurang dari 1,9 dolar. 

"Kita sama sama melakukan koordinasikan sembari menunggu guidance dari TNP2K. Dan Jatim saya sudah menunjuk Dansatgas nya adalah Pak Wagub. Nanti dari kabupaten kota bisa dikoordinasikan," tegas Khofifah. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved