Berita Kediri

Wali Kota Kediri Ajak Jadikan Sumpah Pemuda Sebagai Momen Melawan Pandemi Covid-19

Wali kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengajak agar momen hari Sumpah Pemuda dijadikan momen untuk bersama-sama melawan pandemi covid-19

Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/didik mashudi
Upacara memperingati hari Sumpah Pemuda di Balai Kota Kediri. 

TRIBUNMATARAMAN.com | KEDIRI - Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 93 digelar di halaman Balai Kota Kediri.  Pada acara itu Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjadi inspektur upacara, Kamis (28/10/2021). 

Dalam amanatnya, Walikota menyampaikan, momentum Hari Sumpah Pemuda harus mampu menjadi perekat persatuan sebagai bangsa untuk bangkit bersama melawan pandemi serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi. 

"Tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh menjadi penting, karena di tangan pemuda kita berharap, Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi, melangkah lebih maju menggerakkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Wali Kota Kediri Dorong Komunitas Vape Bisa Buat Cairan Liquid Vape Sendiri, Industri Ini Bisa Besar

Diungkapkannya, pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat. 

Sehingga pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menanggulangi berbagai dampak tersebut dengan hasil yang signifikan dan Kota Kediri bisa berada di PPKM level 1. 

Sementara untuk membangkitkan perekonomian, Pemerintah Kota Kediri  terus mendorong tumbuhnya wirausaha baru, khususnya wirausaha muda. 

Upaya itu dilakukan mulai dari pelatihan, penumbuhan minat, pemberian bantuan wirausaha, apresiasi wirausaha berprestasi serta mendorong perguruan tinggi dan pesantren untuk melahirkan entrepreneur.

“Pencapaian ini  hasil kolaborasi semua pihak. Mulai dari pemerintah, TNI/Polri dan seluruh lapisan masyarakat. Terutama, peran para relawan, ketaatan masyarakat terhadap protokol kesehatan dan juga kerja keras para tenaga medis,” jelasnya. 

Walikota juga menyampaikan, dalam sejarah Indonesia, pemuda selalu menjadi penentu momen penting perjalanan bangsa Indonesia. 

Mulai dari pergerakan Budi Utomo, Kongres Pemuda Pertama, momentum Sumpah Pemuda, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Tritura dan Reformasi. 

Kepada para pemuda, Walikota juga berpesan agar pemuda sebagai agent of change harus mampu membuka pandangan jauh ke depan, berkarakter, berkapasitas, mampu berinovasi, kreatif, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global saat ini. 

Apalagi saat ini pemuda sudah dimudahkan dengan berbagai fasilitas. Seperti media komunikasi tanpa batas, koneksi transportasi dari Sabang sampai Merauke, dan fasilitas lain yang mengindikasikan hilangnya sekat-sekat jarak antar anak bangsa. 

“Kita manfaatkan fasilitas tersebut untuk memperkuat persatuan bangsa. Jangan sampai menjadi destruktif, berkonflik, menebar kebencian, memupuk keretakan  sehingga memecah belah bangsa,” jelasnya.

Diungkapkan, tantangan ke depan bangsa Indonesia khususnya para pemuda tidak semakin ringan. Namun dengan komitmen bersatu dalam keragaman dapat menjadi modal sosial dalam menghadapi berbagai hambatan dan tantangan bangsa ke depan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved