Berita Tulungagung

KPU Tulungagung Mengajukan Anggaran Pemilu 2024 Sebesar Rp 75 Miliar, Dua Kali Lipat Dari Sebelumnya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung mengusulkan anggaran Pemilu 2014 sebesar Rp 75 miliar. Nilai ini lebih besar dari Pemilu sebelumnya

Penulis: David Yohanes | Editor: eben haezer
tribunmataraman.com/david yohanes
Ketua KPU Tulungagung, Susanah. 

TRIBUNMATARAMAN.com | TULUNGAGUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulungagung mengusulkan anggaran Pemilu 2014 sebesar Rp 75 miliar.

Jumlah ini lebih dari dua kali lipat anggaran Pemilu 2019, sebesar Rp 36 miliar lebih.

Ketua KPU Tulungagung, Susanah, mengatakan usulan itu berupa anggaran kasar.

“Ini garis besarnya saja. Ini tahap awal, perubahan dan perbaikan pasti terjadi,” terang  Susanah.

Lanjutnya, dari Rp 75 miliar yang diajukan setengahnya akan digunakan honor lembaga adhoc.

Lembaga dimaksud berada di bawah KPU,mulai dari PPK, PPS dan KPPS.

Karena itu setengah anggaran itu tidak bisa diganggu gugat.

“Karena ini honor, maka tidak mungkin dikurangi. Alokasinya malah mungkin naik,” sambung Susanah.

Sebelumnya usulan dikritisi Komisi C DPRD Tulungagung, karena dianggap sangat besar.

Dewan meminta dilakukan penghematan sehingga ada efisiensi anggaran.

Namun menurut Susanah, usulan anggaran itu berdasarkan kegiatan yang akan dilakukan.

“Kami punya regulasi dan rasio analisa. Semua sesuai tahapan dan kegiatan,” ujarnya.

Diakui Susanah, usulan anggaran ini masih mengacu pada regulasi 2019.

Nantinya akan ada regulasi baru untuk mengatur Pemilu 2024.

Perubahan regulasi ini nantinya memungkinkan akan mengubah alokasi anggaran.

Selain itu ada pula dana sharing dari Pemprov Jawa Timur.

Namun Susanah menegaskan, sampai sekarang tidak ada yang tahu sharing itu di bagian mana.

“Saya pikir saat ini Pemerintah Daerah cukup tahu garis besar anggaran yang kami butuhkan,” ucapnya.

Selain itu dari anggaran yang ada juga dialokasikan untuk dana pandemi sebesar Rp 6,3 miliar.

Dana ini dipakai untuk pengadaan keperluan protokol kesehatan, dengan asumsi masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Misalnya untuk pengadaan hand sanitizer, perlengkapan petugas dan lain sebagainya. (David Yohanes)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved