Berita Probolinggo
Pria di Probolinggo Siram Bensin ke Tubuh Istri Lalu Menyalakan Korek, Anaknya Ikut Terbakar
Seorang suami di Probolinggo tega menyiramkan bensin ke istrinya lalu membakarnya hidup-hidup. Tak disangka, anaknya pun ikut terbakar
Reporter : Danendra Kusumawardana
TRIBUNMATARAMAN.com | PROBOLINGGO - Seorang suami di Probolinggo tega membakar istri dan anak perempuannya hidup-hidup.
Akibat kejadian itu, sang istri Siti Maimunah (31) warga Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan dan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar mengalami luka bakar serius.
Saat ini, mereka tengah dirawat secara intensif di RSUD Grati Pasuruan.
Sedangkan pelaku, Adi Susant,o warga Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, telah diamankan di Polsek Tongas.
Kejadian pembakaran ini terjadi di Dusun Krajan RT 1, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo sekira pukul 20.30 WIB, Rabu (29/9).
Kala itu, Siti berboncengan dengan anaknya mengendarai motor Honda Beat Nopol N 5574 XW dari arah Selatan menuju ke Utara atau Jalan Raya Pantura.
Tanpa diketahui Siti, Adi membuntutinya dari belakang.
Sesampainya di Dusun Krajan RT 1, Adi menghentikan paksa laju motor Siti. Entah setan apa yang merasuki, tanpa panjang lebar, Adi lantas menyiramkan bensin yang disimpan dalam botol ke tubuh Siti kemudian disulut dengan korek.
Sehingga, api langsung berkobar dan membakar tubuh Siti. Nahasnya, karena terkena cipratan bensin, kaki sang anak turut terbakar.
Api juga menjalar ke motor dan tas berisi pakaian milik Siti.
"Saya mendengar suara cekcok dari arah jalan dusun. Tak lama berubah jadi teriakan histeris sembari meminta tolong," kata seorang warga Dusun Krajan, Sohib Ansori (50).
Mendengar teriakan itu, Sohib lantas lari keluar rumah menuju jalan dusun.
Setibanya di jalan dusun, Sohib dibuat terkejut, di hadapannya, ada seorang perempuan dengan kondisi tuhuh terbakar dan anak kecil berlarian meminta tolong.
"Saya dan sejumlah warga bahu-membahu memadamkan api dengan air serta pasir. Api yang membakar tubuh korban dan motor baru bisa dipadamkan sekitar 15 menit," paparnya.
"Korban (Siti) lemas dan tergeletak di pinggir jalan dengan luka bakar cukup parah. Yang anak kecil luka bakar pada kaki," lanjutnya.
Usai api padam, warga Dusun Krajan lain, Suhan (47), menanyakan kepada sang anak siapa yang keji membakarnya bersama ibu.
Anak itu bilang, jika pelaku pembakaran adalah ayahnya sembari menunjuk ke arah rumahnya.
Rumah Adi berjarak hanya beberapa meter dari lokasi kejadian.
"Sesudah membakar anak dan istrinya, dia (Adi) kabur pulang ke rumah untuk mengambil mobil. Sepertinya mau melarikan diri. Tetapi warga berhasil mengamankannya lebih dulu," terangnya.
Sementara, pelaku, Adi menyebut istrinya tak kunjung pulang hingga malam selepas pamit periksa ke salah satu bidan pada pagi hari.
Perilaku itu yang membuatnya naik pitam hingga tega membakar Siti.
Berdasar informasi yang dihimpun, rumah tangga Adi dan Siti berjalan tak harmonis.
Kendati begitu, motif kasus suami bakar istri ini belum diketahui secara pasti. Saat ini, polisi masih mendalaminya.
"Istri tak pulang ke rumah dari pagi. Istri pamit periksa ke bidan. Ternyata pulang ke rumah Alastlogo," pungkasnya. (nen)