5 Wisata di Banyuwangi yang Dibuka dan Bisa Dikunjungi dengan Transportasi Gratis, Simak Caranya

Inilah 5 wisata di Banyuwangi yang sudah dibuka kembali di akhir bulan September 2021. Pemkab siapkan transportasi gratis untuk wisatawan

Penulis: Alif Nur Fitri P | Editor: eben haezer
Kompas.com Anggara Wikan/Barry Kusuma
Wisata di Banyuwangi yang sudah dibuka kembali di akhir bulan September 2021 

TRIBUNMATARAMAN.COM - Inilah 5 wisata di Banyuwangi yang sudah dibuka kembali di akhir bulan September 2021.

Untuk meramaikan kembali wisata di Banyuwangi, Pemkab menyediakan transportasi gratis untuk wisatawan yang berkunjung.

Tentunya peraturan tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Baca juga: Update Covid-19 Jawa Timur 27 September & Isi WA Plt Bupati Nganjuk ke Warga Karena Zona Kuning

Adapun sejumlah wisatawa yang dibuka oleh Pemkab kebanyakan adalah wisata alam di Banyuwangi.

Sedangkan, transportasi gratis yang disediakan Pemkab Banyuwangi dapat digunakan untuk menikmati wisata antara lain:

Pulau Merah, Djawatan, Dusun Kakao Glenmore, Gunung Ijen, dan Bangsring Underwater.

Pulau Merah

Pulau Merah merupakan pantai dan objek wisata di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.

Pantai ini dikenal karena sebuah bukit hijau kecil dengan tanah berwarna merah yang terletak di dekat bibir pantai.

Bukit ini dapat dikunjungi dengan berjalan kaki saat air laut surut.

Djawatan

Djawatan atau De Djawatan adalah hutan wisata yang berlokasi di Benculuk, Cluring, Kabupaten Banyuwangi.

Pepohonan di De Djawatan adalah trembesi yang dipenuhi dengan tumbuhan epifit

Dusun Kakao Glenmore

Wisata Doesoen Kakao berlokasi di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Pengunjung bisa mengambil paket Wisata Edukasi, dimana per paket untuk pelajar atau mahasiswa Rp 25.000, turis lokal Rp 35.000 dan turis mancanegara Rp 55.000

Pengunjung akan diajak berkeliling mengetahui sejarah kakao (cokelat) hingga cara penanaman dan pengolahan kakao.

Gunung Ijen

Gunung Ijen adalah sebuah gunung berapi yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia.

Salah satu fenomena alam yang paling terkenal dari Gunung Ijen adalah blue fire (api biru) di dalam kawah yang terletak di puncak gunung tersebut.

Bangsring Underwater

Bangsring Underwater atau biasa disingkat Bunder merupakan tempat wisata yang berbasis konservasi terumbu karang.

Wisatawan dapat melihat koserbasi terumbu karang dan banyak ikan hias seperti nemo.

Bunder juga terkenal dengan sebutan Rumah Apung, rumah ini berfungsi untuk klinik ikan dan tempat  penangkaran hiu.

Cara Mendapatkan Transportasi Gratis Pemkab Banyuwangi

Dinas Perhubungan menyiapkan dua armada, yakni bus sedang dan Isuzu elf.

Dua moda transportasi yang berkapasitas 21 orang tersebut beroperasi setiap Sabtu dan Minggu.

Pemberangkatan ke semua rute diawali dari Terminal Brawijaya Banyuwangi.

Rute  bus dimulai dari  Terminal Brawijaya - bandara- Pulau Merah, Dusun Kakao Glenmore -  de Djawatan dan berakhir kembali di  Terminal Brawijaya.

Sedangkan rute Elf start dari Terminal Brawijaya - Kawah Ijen/Paltuding - Bangsring Underwater -  Waduk Sidodadi - Terminal Brawijaya.

"Untuk bisa mengakses angkutan wisata ini, wisatawan bisa melakukan pendaftaran melalui link https://banyuwangitourism.com/jalan-jalan/. Mereka bisa memilih destinasi wisata tujuan, beserta tanggal dan waktu keberangkatan. Namun semua jadwal dan rute menyesuaikan kuota pendaftar dan permintaan dari pemohon," jelasnya.

Persyaratan yang diminta selain melakukan registrasi secara online, wisatawan harus membawa KTP asli dan fotokopi KTP ketika pemberangkatan.

Kemudian, calon penumpang dari luar kota harus membawa surat keterangan rapid test, sementara yang berasal dari Banyuwangi wajib membawa surat keterangan sehat dari dokter atau puskesmas.

"Dan yang terpenting, mereka harus sudah divaksin dan bisa menunjukkan tanda bukti telah divaksin, serta tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," imbuhnya.

“Karena ini kita berlakukan di masa pandemi, maka persyaratan yang diminta harus betul-betul diperhatikan. Sebab kita ingin semua penumpang bisa menikmati liburan dengan aman dan nyaman.

Secara bertahap ini akan terus kami evaluasi. Tentunya perbaikan kualitas dan mutu pelayanan terhadap wisatawan akan terus kami lakukan,” ujar Dwi Yanto. 

Untuk diketahui, aktivasi angkutan gratis ini dimulai dari 18 September dan direncanakan akan berakhir hingga pertengahan Desember 2021. 

Meski telah membuka pariwisata, namun tidak semua destinasi dibuka. Sementara terdapat 15 destinasi yang dibuka, dari 64 destinasi yang ada di Banyuwangi. Ini berdasarkan hasil dari survei asosiasi pariwisata dan Disbupar. 

15 Destinasi tersebut mayoritas wisata alam di antaranya, Kawah Ijen, Pulau Merah, Alas Purwo, Sukomade, Grand Watudodol, Desa Wisata Tamansari, Bangsring Underwater, De-Djawatan, Pantai Cacalan, Pantai Cemara, Pantai Mustika, Teluk Hijau, dan lainnya. 

Pariwisata Banyuwangi dibuka kembali dengan berbagai ketentuan. Kapasitas pengunjung di destinasi wisata hanya 25 persen.

Para pelaku wisata harus sudah divaksin. Tiap destinasi wisata harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau memakai barcode/menunjukan sertifikat vaksin bagi para pengunjung sabagai syarat masuk destinasi wisata

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved