Berita Blitar

Peternak Dari Blitar Diundang ke Istana Setelah Protes, Peneliti Sebut Paradoks Demokrasi

Undangan ke istana negara untuk Suroto, peternak ayam di Blitar yang sebelumnya ditangkap karena poster, disebut sebagai paradoks demokrasi.

Editor: eben haezer
tribunmataraman/samsul hadi
Polisi mengamankan pria yang membentangkan poster saat Presiden Joko Widodo meninggalkan kawasan PIPP Kota Blitar, Selasa (7/9/2021).    

Kabag Ops menggelandang pria pembawa poster ke mobil patroli dan membawa ke Polres Blitar Kota.

Baca juga: Polisi Bantah Menangkap Peternak yang Bentangkan Poster saat Kunjungan Presiden Jokowi ke Blitar

Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan dan Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono saat memberikan keterangan kepada wartawan, Rabu (8/9/2021).
Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan dan Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono saat memberikan keterangan kepada wartawan, Rabu (8/9/2021). (tribunmataraman/samsul hadi)

Kapolres Blitar Kota, AKBP Yudhi Hery Setiawan, Rabu (8/9/2021), menyatakan bahwa Polres Blitar Kota tidak melakukan penangkapan. 

Kata dia, Polres Blitar Kota hanya mengamankan seseorang yang kemudian dibawa ke Polres Blitar Kota. 

"Yang perlu kami luruskan tidak ada penangkapan yang dilakukan Polres Blitar Kota. Kami hanya mengamankan seseorang tujuannya untuk mengecek identitas yang bersangkutan," ujarnya. 

Dikatakannya, dari hasil klarifikasi, pria yang diamankan itu berinisial, S seorang peternak di wilayah Kabupaten Blitar. 

Polisi juga langsung mengklarifikasi hal itu kepada kelompok peternak di Kabupaten Blitar.

"Kami klarifikasi kepada kelompok peternak apakah benar yang bersangkutan bagian dari kelompok dan ternyata benar. Setelah itu yang bersangkutan kami pulangkan. Jadi tidak ada Polres Blitar Kota melakukan penangkapan dan penahanan," katanya. 

Dikatakannya, polisi bersama TNI juga sudah memfasilitasi aspirasi yang bersangkutan. 

Kapolres bersama Dandim bertemu dengan Bupati Blitar untuk menyampaikan aspirasi peternak.

Dandim 0808/Blitar, Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono menambahkan, pengamanan kunjungan Presiden, khususnya di VVIP sudah sesuai protap.

Satuan wilayah baik TNI, Polri dibantu unsur dari pemerintah daerah sudah melakukan pengamanan sesuai SOP dan selalu konsultasi ke Paspampres, Protokol Kepresidenan, dan Sekmil kepresidenan.

"Sampai jam H minus 3 sudah kami komunikasikan dan kami semua melakukan pengecekan dalam rangka pengamanan," katanya. 

Intinya, kata Didin, yang dikehendaki dalam kegiatan pengamanan Presiden, yaitu, satu tetap melakukan kegiatan pengamanan kunjungan Presiden, namun penekanannya tetap membuat nyaman masyarakat.

"Sehingga, kami melakukan solusi kegiatan pengamanan agat tetap smooth, masyarakat tetap bisa melihat wajah pimpinan negara meski dengan keterbatasan waktu saat melintasi jalan maupun saat memasuki obyek," ujarnya. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved