Berita Kediri
Wujudkan Kota Layak Anak, Pemkot Kediri Beri Pendampingan Untuk Anak yang Berhadapan Dengan Hukum
Pemkot Kediri ingin menjadikan Kediri sebagai kota layak anak. Salah satu caranya dengan menyiapkan pendampingan untuk anak berhadapan dengan hukum
Penulis: Didik Mashudi | Editor: eben haezer
TRIBUN MATARAMAN, KEDIRI - Pemkot Kediri memberikan bantuan kepada 28 Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dan anak Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Bantuan dari APBD Kota Kediri ini sebagai pemenuhan hak dan dukungan pada anak. Diharapkan bantuan ini dapat mendukung proses tumbuh kembang anak-anak.
Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Triyono Kutut menjelaskan sasaran penerima bantuan ini diperoleh dari laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) kelurahan.
Selanjutnya dilakukan assesment dan verifikasi lapangan oleh petugas Dinas Sosial Kota Kediri.
“Terdapat 28 penerima, yaitu 18 ABH dan 10 anak lainnya dengan latar belakang PMKS. Mereka sudah kami validasi dengan beberapa rangkaian assesment, sehingga kami harapkan bantuan ini dapat tepat sasaran,” jelas Triyono Kutut, Rabu (8/9/2021).
Anak-anak yang mendapatkan bantuan ini terdiri dari beberapa latar belakang sosial yang berbeda.
Ada yang sedang dalam permasalahan hukum dan ada juga anak terlantar atau tanpa pengasuh. "Kami melakukan penguatan dan pendampingan agar mereka menjadi anak yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Kediri, Luluk Nita Kumala menambahkan, selain pemberian bantuan, Dinas Sosial secara rutin memberikan dukungan dan pendampingan.
"Dinsos bersama TRC secara rutin memberikan pendampingan kepada mereka. Mulai dari pemulihan psikologis, pendampingan hukum, serta bantuan administratif pencatatan kependudukan dan bantuan pendidikan," jelasnya.
Salah satu penerima bantuan adalah SY, wali dari anak MN mengaku cukup bersyukur dengan adanya bantuan dari Pemkot Kediri. Bantuan akan dipergunakan untuk membeli kebutuhan sekolah.
“Awalnya saya didatangi salah satu petugas (Dinsos), lalu diberitahu kalau akan diberi bantuan. Alhamdulillah ini nanti uangnya akan dipakai untuk membeli buku pelajaran dan seragam sekolah," jelasnya.
Sementara Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar menyampaikan, pemerintah harus hadir mendukung tumbuh kembang anak, sebagai wujud Kota Kediri sebagai Kota Layak Anak.
"Program bantuan ini diharapkan bisa membantu anak-anak memenuhi kebutuhan pendidikannya. Apalagi di masa pandemi, yang memaksa pembelajaran jarak jauh, maka kebutuhan sekolah juga bertambah untuk belajar online,” ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Kediri Berharap Ada Santri Menjadi Influencer Agen Ekonomi Syariah