Update Virus Corona 7 September di Kediri, Blitar, Tulungagung, Nganjuk, Trenggalek: Zona Oranye

TRIBUNMATARAMAN.COM - Berikut update Virus Corona ( Covid-19) di Kediri, Blitar, Tulungagung, Nganjuk, dan Trenggalek hari ini, Selasa (7/9/2021).

Status zona pada darah-daerah tersebut masih memiliki tingkat penularan sedang, atau zona oranye.

Sementara it, secara keseluruhan, kasus harian Jawa Timur terpantau melandai.

Melansir infocovid19.jatimprov.go.id, kasus harian di Jawa Timur bertambah 360 kasus.

Baca juga: Ketua DPRD BLITAR hibur Peserta Vaksin, Mikir Opo Pak, wong Sama Jarum Suntik Saja Dipikir

Penambahan kasus terbanyak terjadi di Kota Malang dengan tambahan 42 kasus baru.

Sedangakan Kabupaten Bitar bertambah 16 kasus, Kabupaten Kediri 15 kasus, Kabupaten Nganjuk 14 kasus, dan Kabupaten Tulungagung 13 kasus.

Adapun Kota Blitar mendapat tambahan 5 kasus dan Kota Kediri 4 kasus.

Tambahan kasus tersebut diiringi dengan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Sebanyak 972 pasien telah dinyatakan terbebass dari Virus Corona.

Kota Surabaya menyumbang pasien sembuh terbanyak, yaitu 83 orang disusul Kabupaten Sidoarjo 68 orang.

Kabupaten Kediri 64 orang, Kabupaten Tulungagung 62 orang, dan Kabupaten Nganjuk 31 orang.

Berikut update Virus Corona selengkapnya.

Jawa Timur

Konfirmasi : 387377 (+360)
Aktif : 7355 (-690)
Sembuh : 351238 (+972)
Meninggal : 28784 (+78)

KONFIRMASI BARU (+360)

+42 KOTA MALANG, +32 KOTA SURABAYA, +20 KAB. BANYUWANGI, 
+16 KAB. BLITAR, +16 KAB. MALANG, +16 KAB. PAMEKASAN, +16 KAB. JEMBER, 
+15 KAB. KEDIRI, +14 KAB. NGANJUK, +13 KAB. SIDOARJO, 
+13 KAB. TULUNGAGUNG, +13 KAB. BOJONEGORO, +12 KAB. SAMPANG,
+12 KAB. JOMBANG, +11 KAB. PONOROGO, +11 KAB. MAGETAN,
+9 KAB. TRENGGALEK, +6 KAB. BANGKALAN, +6 KAB. GRESIK,
+6 KOTA BATU, +6 KAB. BONDOWOSO, +5 KAB. LUMAJANG,
+5 KAB. SUMENEP, +5 KOTA BLITAR, +4 KAB. MOJOKERTO,
+4 KAB. PACITAN, +4 KAB. LAMONGAN, +4 KOTA KEDIRI, +4 KAB. TUBAN,
+3 KOTA MADIUN, +3 KAB. PASURUAN, +3 KAB. PROBOLINGGO, +
3 KOTA PROBOLINGGO, +2 KAB. MADIUN, +2 KAB. SITUBONDO,+2 KOTA PASURUAN, +2 KAB. NGAWI,

SEMBUH BARU (+972)

+83 KOTA SURABAYA, +68 KAB. SIDOARJO, +64 KAB. KEDIRI, +62 KAB. TULUNGAGUNG, 
+55 KAB. BANYUWANGI, +52 KOTA MALANG, +43 KAB. MALANG, 
+36 KOTA MOJOKERTO, +36 KAB. JOMBANG, +34 KAB. MAGETAN, 
+31 KAB. NGANJUK, +30 KAB. BLITAR, +30 KAB. TRENGGALEK, 
+29 KAB. GRESIK, +27 KAB. BOJONEGORO, +26 KAB. PONOROGO, 
+24 KAB. LUMAJANG, +23 KAB. JEMBER, +22 KOTA BLITAR, 
+18 KAB. PROBOLINGGO, +16 KAB. MADIUN, +16 KOTA BATU,
 +15 KOTA KEDIRI, +13 KAB. SAMPANG, +13 KAB. TUBAN, 
+11 KAB. MOJOKERTO, +11 KOTA PROBOLINGGO, +11 KAB. NGAWI, 
+10 KAB. SUMENEP, +10 KAB. PASURUAN, +9 KAB. PACITAN, 
+8 KAB. SITUBONDO, +8 KAB. PAMEKASAN, +8 KAB. BONDOWOSO, +6 KAB. LAMONGAN, 
+6 KOTA PASURUAN, +5 KOTA MADIUN, +3 KAB. BANGKALAN,

Kota Blitar Masih Terapkan PPKM Level 4 Meski Kasus Covid Menurun

Kota Blitar masih belum keluar dari penerapan PPKM Level 4 di masa pandemi Covid-19. 

Kota Blitar termasuk satu dari empat daerah di Jatim yang masih menerapkan PPKM Level 4 hingga sekarang. 

Sedang tiga daerah lain yang masih menerapkan PPKM Level 4, yaitu, Kabupaten Blitar, Ponorogo, dan Magetan. 

Menanggapi hal itu, Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan yang menentukan status level dalam pelaksanaan PPKM di daerah yaitu pemerintah pusat. 

Mestinya, kata Santoso, kalau melihat beberapa indikator perkembangan kasus Covid-19 di Kota Blitar sudah mengalami penurunan. 

Menurutnya, jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 sudah turun. 

Tingkat keterisian tempat tidur ruang isolasi di RS juga sudah menurun. 

Jumlah pasien yang meninggal berkurang. Penghuni di Tempat Isolasi Terpusat dan Rumah Isolasi juga berkurang. 

"Kota Blitar juga sudah masuk zona oranye. Mestinya tidak lama akan turun ke level 3. Kita berdoa saja agar Kota Blitar turun di level 3. Kalau melihat indikator sudah saatnya Kota Blitar turun level 3," kata Santoso, Senin (6/9/2021). 

Dikatakannya, Kota Blitar sudah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan kasus Covid-19. 

Sekarang, Kota Blitar sudah mewajibkan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 baik yang gejala ringan dan gejala sedang untuk isolasi di Tempat Isolasi Terpusat dan Rumah Isolasi. 

"Sekarang sudah tidak ada lagi warga positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Ini bagian upaya menekan penularan Covid-19," ujarnya. 

Dikatakannya, saat ini, yang perlu ditingkatkan yaitu pelaksanaan testing dan tracing. 

Pelaksanaan testing dan tracing perlu ditingkatkan lagi untuk mendeteksi warga yang terkonformasi positif Covid-19. 

"Kalau testing dan tracing ditingkatkan, warga yang terkonfirmasi bisa segera dideteksi dan diberi pengobatan. Dengan begitu tingkat penularan bisa ditekan," katanya.